Raihan dua poin dari tiga laga pembuka Liga Italia jelas bukanlah catatan mengesankan bagi tim sekelas AC Milan.

Hasil mengecewakan itulah yang akhirnya AC Milan mencatatkan start lamban dengan menempati urutan 14 klasemen.

Kini, ujian tak mudah akan dihadapi AC Milan dengan melawan Venezia yang diperkuat pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes.

Jika tidak mampu menampilkan performa yang lebih baik dari tiga laga pembuka, maka hasil negatif rawan diraih AC Milan saat bertemu Venezia.

Kondisi Venezia yang sejauh ini juga belum memenangkan laga seharusnya bisa dijadikan AC Milan untuk bangkit.

Kemenangan jelas menjadi harga mati yang harus diperjuangkan oleh AC Milan ketika berhadapan dengan Venezia.

Seandainya kalah, maka AC Milan rawan tersungkur pada dua laga berikutnya di dua kompetisi berbeda.

Ya, setelah melawan Venezia, AC Milan dijadwalkan akan menghadapi ujian tak kalah berat melawan Liverpool pada laga perdana Liga Champions, tengah pekan depan.

Lalu dilanjutkan laga penuh gengsi melawan Inter Milan dalam Derby Della Madonnina pada pekan kelima Liga Italia.

AC Milan barangkali boleh beralasan telat panas setelah gagal memaksimalkan tiga laga pembuka musim ini untuk meraih kemenangan.

Namun, untul tiga laga kedepan, AC Milan sepertinya haram menjadikan alasan yang sama lagi nantinya.

Hal ini mengingat jika kembali meraih hasil buruk beruntun dalam tiga laga kedepan, posisi AC Milan kian anjlok khususnya di Liga Italia.

Sementara di Liga Champions, kekalahan pada laga pembuka akan membuat situasi AC Milan kian rumit nantinya.

Karena AC Milan akan menghadapi laga tak kalah sulit melawan tim seperti Real Madrid hingga Bayer Leverkusen.

Disisi lain, masa depan Paulo Fonseca sebagai pelatih AC Milan juga otomatis terancam dipecat jika gagal ke jalur kemenangan.

Maka dari itu, tiga laga kedepan yang akan dihadapi AC Milan selayaknya pekan neraka bagi pasukan Paulo Fonseca.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)