Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Respons Pernyataan Peter Gontha, Legenda Timnas Indonesia Ini Sebut Naturalisasi Pemain 'Dibutuhkan'

Pernyataan Mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha, mengundang polemik di media sosial.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Respons Pernyataan Peter Gontha, Legenda Timnas Indonesia Ini Sebut Naturalisasi Pemain 'Dibutuhkan'
(Tribunnews/Alfarizy)
FOTO: Legenda Timnas Indonesia, Bob Hippy, saat diwawancarai oleh Tribun Network, di kediamannya, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2024) (Tribunnews/Alfarizy) 

Hasilnya, Skuad Garuda yang berstatus tim kuda hitam di grup C, berhasil menahan imbang Australia 0-0, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Diberitakan sebelumnya, Peter Gontha dalam akun instagramnya mengaku jika dia malu dengan prestasi Timnas Indonesia yang bermain cukup apik terutama di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pria kelahiran Semarang itu malu lantaran, sebagian besar pemain yang diturunkan oleh Pelatih, Shin Tae-yong merupakan pemain naturalisasi yang bukan dibesarkan dari akademi sepakbola Indonesia.

Tak hanya itu, Peter Gontha juga menyebut kalau para pemain naturalisasi itu memiliki dua paspor.

Sehingga, jika nantinya sudah tidak lagi digunakan sebagai pemain Timnas Indonesia, mereka akan kembali menjadi Warga Negara sebelumnya.

Berikut Isi Unggahan Peter Gontha di Akun Media Sosial Pribadinya

1. Apakah anda cinta PSSI? (saya cinta)

BERITA TERKAIT

2. Apakah anda cinta bangsa? (saya cinta)

3. Apakah anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? (Saya malu).

4. Apakah kita bangsa besar? (saya rasa demikian)

5. Apakah anda tahu bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka?(saya tau)

6. Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka di negara nya begitu saja? (saya rasa tidak).

7. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD s/d Dewasa)?( saya rasa demikian)

8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat daripada Menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa?(saya malu).

Saya marah karena diejek oleh seorang teman asing saya, yang saya usir dari kantor saya karena mencemoohkan PSSI!

Semoga saya mendapat tanggapan yang baik, tidak emosional, marilah kita tidak dibohongi atau membohongi diri kita sendiri dengan keadaan PERSEPAKBOLAAN kita yang palsu.

Salam, MERDEKA. Semoga pemerintahan pak Prabowo dapat menghilangkan kebohongan dan kepalsuan ini!!!

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas