Sebelum Kevin Diks Debut, Tugas Suporter Timnas Indonesia Mencari Julukan Ikonik
Sebelum Kevin Diks debut di Kualifikasi Piala Dunia 2026, diharapkan suporter Timnas Indonesia sudah memiliki julukan unik.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Jabat tangan antara Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dengan bek FC Copenhagen, Kevin Diks Bakarbessy, menjadi penanda munculnya tugas baru bagi suporter Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia yang tengah berjibaku di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, memperoleh kabar baik.
Kevin Diks dipastikan tinggal menunggu waktu untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Proses naturalisasi hingga sumpah WNI akan dilalui mantan pemain Fiorentina dan Empoli ini agar bisa bergabung dengan armada tempur Shin Tae-yong.
Jika mengacu kepada proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, maka debut Kevin Diks bersama Timnas Indonesia tidak membutuhkan waktu lama.
Sangat mungkin Kevin Diks menjalani laga pertamanya bersama Timnas Indonesia pada November mendatang, tepatnya saat Timnas Indonesia menjamu Jepang (15/11/2024) atau menantang Arab Saudi (19/11/2024) di SUGBK.
Namun sebelum debut Kevin Diks terealisasi bersama Merah-Putih, ada tugas bagi suporter Timnas Indonesia. Apa itu?
Yap, apa lagi jika bukan memberikan julukan unik nan spesial bagi pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia berasal dari sang Ibu.
Bukan rahasia lagi jika semua pemain Timnas Indonesia, khususnya yang melewati jalur naturalisasi, memiliki julukan unik.
Pemberian julukan untuk pemain Timnas Indonesia bukanlah fenomena baru.
Banyak pemain legendaris Tim Merah Putih yang memiliki julukan khusus, mulai dari Si Kancil untuk Abdul Kadir hingga Si Kurus untuk Kurniawan Dwi Yulianto.
Di masa sekarang, sederet pemain Timnas Indonesia memiliki julukan masing-masing. Paling sering terdengar tentu saja julukan Wak Haji untuk Ragnar Oratmangoen.
Baca juga: Prediksi Jadwal Debut Kevin Diks bersama Timnas Indonesia, OTW Balas Bahrain di Kandang
Biasanya, julukan ini diberikan oleh media, rekan setim, atau netizen penggemar Timnas Indonesia di media sosial.
Sebagai contoh Maarten Paes, kiper FC Dallas ini juga mendapatkan julukan dari pecinta Timnas Indonesia sebagai Mr Luku-Luku.
Kemudian Thom Haye, sejak awal mempunyai julukan The Professor. Oleh suporter sepak bola Tanah Air, julukan Thom Haye dimodifikasi menjadi Prof Toha.
Dan yang paling baru adalah Mees Hilgers. Bek FC Twente tersebut disemati julukan El Nyengir.
Praktis, ada dua pemain yang sejauh ini belum mempunyai julukan ikonik. Pertama Eliano Reijnders, dan kedua ialah Kevin Diks.
Khusus Eliano, pembawaannya yang cool dan kalem, membuatnya sering dibandingkan dengan Phil Foden. Ada juga yang memberikan julukan kepada adik Tijjani Reijnders ini sebagai Foden-nya Indonesia.
Namun sematan itu terbilang kurang unik, jika dibandingkan dengan julukan yang diberikan suporter Indonesia kepada rekan setimnya di timnas.
Terlepas dari itu, jabar jabat tangan Kevin Diks dengan Erick Thohir juga menarik perhatian media Denmark, Bold FK. Mereka menuliskan bahwa Kevin Diks sudah memilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia.
Kevin Diks mungkin akan menyaksikan perjuangan rekan-rekannya di Timnas Indonesia saat menghadapi China di Qingdao Youth Stadium, pada Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB.
(Tribunnews.com/Giri)