Keuntungan lain yang bisa didapat China jika permintaan Bahrain ini disetujui, menurut Sohu adalah adanya kemungkinan perubahan besar pada peluang Timnas China di klasemen grup.

"Laga Bahrain kontra Indonesia yang diadakan di tempat netral mungkin akan mengurangi kemungkinan kejutan, terutama di Jakarta, di mana atmosfer kandang sangat kental," kata ulasan tersebut.

"Beberapa penggemar Timnas China bahkan berharap hasil imbang antara kedua tim (Indonesia vs Bahrain) sehingga akan lebih baik bagi China dalam persaingan di fase grup," tulis ulasan tersebut.

Ulasan itu juga menyebut suporter Timnas China sangat memperhatikan perkembangan situasi ini.

"Mereka mengharapkan kalau perubahan venue akan menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi timnas China," kata laporan itu.

Namun, kalau pun ada perubahan venue di laga Timnas Indonesia vs Bahrain, Timnas China harus tetap berjuang keras untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan.

Ulasan Sohu menyimpulkan kalau permintaan Bahrain untuk memindahkan pertandingan ke tempat netral demi keamanan timnya dapat memberikan keuntungan strategis bagi Timnas China dalam kualifikasi.

"Keputusan FIFA dan AFC akan sangat menentukan, dan seiring dengan itu, harapan bagi tim nasional China untuk menunjukkan performa terbaik mereka semakin mendesak. Dengan situasi ini, semua pihak berharap dapat menjaga semangat olahraga dan menciptakan pertandingan yang aman dan berkualitas," kata laporan tersebut.

Respons Shin Tae-yong

Permintaan Federasi Bahrain terkait pergantian markas Timnas Indonesia mendapatkan perlawanan dari Shin Tae-yong.

Coach Shin menilai pihak Bahrain FA tidak masuk akal karena mengajukan hal itu ke FIFA maupun AFC.

Perlu diketahui, duduk masalah ini bermula ketika hasil imbang antara Bahrain vs Timnas Indonesia pada matchday ketiga grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10/2024) lalu.

Walhasil para suporter tanah air meluapkan kritikan terhadap Bahrain maupun sang pengadil lapangan yakni, Ahmed Al Kaf.

Pasalnya keunggulan Timnas Indonesia dengan skor 1-2 layaknya direnggut oleh keputusan wasit asal Oman itu.

Al Kaf memberikan tambahan waktu di luar kuota yang telah ditentukan (enam menit).