Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kenan Yildiz Merasakan Laga Derby Italia Paling Dramatis, Inter Milan Imbang 4-4 Lawan Juventus

PENYERANG muda asal Turki, Kenan Yildiz masuk dari bangku cadangan Juventus saat timnya tertinggal 4-2 dari Inter Milan dengan  waktu tersisa

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Kenan Yildiz Merasakan Laga Derby Italia Paling Dramatis, Inter Milan Imbang 4-4 Lawan Juventus
Matthieu Mirville / DPPI melalui AFP
Kenan YILDIZ dari Juventus merayakan golnya bersama Pierre KALULU dari Juventus dan Francisco CONCEICAO dari Juventus selama pertandingan sepak bola Serie A kejuaraan Italia antara FC Internazionale dan Juventus FC pada 27 Oktober 2024 di stadion Giuseppe-Meazza (stadion San Siro) di Milan, Italia - Foto Matthieu Mirville (F Bertani) / DPPI 

Kenan Yildiz Merasakan Laga Derby Italia Paling Dramatis, Inter Milan Imbang 4-4 Lawan Juventus

TRIBUNNEWS.COM- PENYERANG muda asal Turki, Kenan Yildiz masuk dari bangku cadangan Juventus saat timnya tertinggal 4-2 dari Inter Milan dengan  waktu tersisa setengah jam di San Siro, Milan (28/10) dini hari.

Kemudian terjadilah keajaiban. Penyerang berusia  19 tahun, yang masuk menit ke-62 menggantikan Timothy Weah ini, dua kali menjebol gawang Inter dalam 20 menit terakhir, sehingga menutup derby d'Italy ini dengan skor 4-4 pada pekan ke-sembilan Serie A.

Kehadiran Yildiz mengejutkan lebih dari 70 ribu pendukung tuan rumah yang yakin bahwa mereka sedang menyaksikan tim mereka meraih Scudetto. 

Keyakinan itu tercetus  ketika Denzel Dumfries mencetak gol yang tampaknya menjadi gol keempat yang menentukan bagi Inter pada menit ke-53.

“Hari ini saya sangat senang bisa mencetak gol pertama dan gol kedua saya, juga melawan tim besar seperti Inter. Saya berharap bisa terus seperti ini,” kata Yildiz kepada DAZN, seraya menambahkan bahwa ia percaya pada peluang Juve untuk meraih gelar juara.

 

BERITA REKOMENDASI

 

 

Baca juga: Dusan Vlahovic Makin Baik, Cetak Brace, Dinilai Makin Dewasa dan Sabar, Yildiz Juga Makin Menawan

 

 

“Kami selalu berharap (untuk juara, Red), tetapi musim masih panjang, kami ingin memberikan yang terbaik dan saya berharap pada akhirnya akan baik,” kata Yildiz bertekad.


Dan meskipun kedua tim kalah dari Napoli, sang juara bertahan, Inter, yang berada di posisi kedua, yang akan paling merasakan dampak dari hasil imbang tersebut, setelah melewatkan beberapa peluang setelah tendangan Dumfries.

Inter unggul dua gol lebih dulu berkat gol indah dari Henrikh Mkhitaryan dan dua tendangan penalti Piotr Zielinski, semuanya terjadi di babak pertama, sebelum tendangan Dumfries membawa skor 4-2 untuk sementara.

La Beneamata nyaris mengunci kemenangan melalui sejumlah peluang yang didapat Federico Dimarco, Nicolo Barella dan Lautaro Martinez. Sayang, peluang itu terbuang karena penyelesaian yang teburu-buru.

Juventus malah berbalik mengejar untuk menyamakan kedudukan di 20 menit waktu tersisa lewat dua gol dari Yildiz. Dua gol tersebut merupakan gol perdananya di musim ini.

Setelah wawancara pasca-pertandingan , pelatih Juventus Thiago Motta menjelaskan mengapa Weah bermain lebih dulu daripada Yildiz.

"Saya memutuskan bahwa Weah bisa memberikan sesuatu yang penting dalam transisi," kata Motta dalam konferensi pers yang dihadiri oleh Football Italia.

"Sementara Kenan bisa membantu tim di babak kedua sebagai sayap atau sebagai gelandang serang atau penyerang. Dan strategi itu ternyata berhasil," ujarnya.

Penampilan buruk Bek Inter, Yann Bisseck yang menggantikan Benjamin Pavard membantu kebangkitan Juve yang menakjubkan.

“Kami memiliki sikap dan semangat yang tepat, dan pada akhirnya kami bahkan mencoba untuk meraih kemenangan,” kata Motta. 

“Kami perlu melihat mengapa terkadang kami bermain dengan brilian dan di momen lain kami tampak didominasi oleh lawan.”

Di kubu Inter, pelatih Simone Inzaghi meratapi kegagalan timnya dalam memanfaatkan peluang.

“Kami pantas mencetak tujuh atau delapan gol melawan tim yang hanya kebobolan satu gol dalam delapan pertandingan,” ujar Inzaghi.

“Anda tidak boleh kebobolan empat gol dari empat tembakan tepat sasaran... Itu akan menjadi pelajaran mahal bagi kami,” katanya.

"Saya harus menganalisis beberapa kesalahan yang berulang. Kami semua harus berbuat lebih banyak; membicarakan satu pemain saja tidak ada gunanya. Sebagai seorang pelatih, saya harus bisa memahaminya," katanya. 

“Tentunya, para penggemar netral menikmati pertandingan ini. Saya sulit menerima hasil imbang, namun saya harus menerimanya. Anda bisa saja kebobolan empat tembakan saat melawan Juventus, namun tidak dengan empat gol. Kami juga mencetak empat gol namun dengan 15 tembakan,” ujar Inzaghi.

Pertandingan Serie A berikutnya bagi Inter adalah melawan Empoli (31/10). Sang juara bertahan Serie A duduk di peringkat dua klasemen Serie A, empat poin di bawah pemuncak klasemen Napoli.

Inter telah kebobolan 13 gol dalam sembilan pertandingan Serie A musim ini, dibandingkan dengan hanya 22 gol pada musim lalu. Di sisi lain, mereka memiliki lini serang terproduktif kedua di liga dengan 21 gol dari sembilan pertandingan, hanya tiga gol lebih sedikit dari Atalanta. 


Direct Points 
- Yildiz pahlawan Juventus
- Cetak 2 gol dalam 20 menit terakhir 
- Inzaghi ratapi banyaknya peluang terbuang
 
Inter Milan 4-4 Juventus 
Derby Dramatis Yildiz 


Kenan Yildiz
61’—Masuk lapangan
71’—Cetak gol 
82’—Cetak gol lagi 

Yildiz vs Inter Milan 
-  28 menit main 
- 15 sentuh bola 
- 8 /11 operan sukses
- 1 bola panjang akurat 
- 2/3 tembakan akurat 
- 1 peluang emas 
- 2 gol 
- 1 menang duel darat
- 1/2 menang duel udara 


(Tribunnews/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
9
7
1
1
16
5
11
22
2
Inter Milan
9
5
3
1
21
13
8
18
3
Juventus
9
4
5
0
15
5
10
17
4
Fiorentina
9
4
4
1
20
9
11
16
5
Atalanta
9
5
1
3
24
14
10
16
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas