Head to Head Shin Tae-yong vs Herve Renard: Obat Luka Timnas Indonesia atau Dominasi Arab Saudi?
Head to head antara Shin Tae-yong dengan Herve Renard menarik untuk dibahas seiring dengan pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi. Simak ulasannya.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Suci BangunDS
Hasil laga itu berakhir dengan kemenangan meyakinkan Maroko dengan skor 3-1 atas Korea Selatan.
Maroko mencetak tiga gol melalui sepakan Oussama Tannane (7',11') dan Ismail El Haddad (46'). Sementara gol tunggal Korea Selatan dicetak oleh Son Heung-min.
Baca juga: Garuda vs Elang Hijau, Timnas Indonesia Waspadai Kebangkitan Arab Saudi di Tangan Herve Renard
Pengalaman Internasional
Shin Tae-yong memiliki rekam jejak di Piala Dunia, memimpin Korea Selatan pada edisi 2018.
Di ajang tersebut, Shin Tae-yong sempat membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 yang akhirnya memulangkan Jerman lebih cepat di fase grup.
Untuk raihan trofi, Shin Tae-yong mendapatkan trofi Kejuaraan Asia Timur bersama Korea Selatan pada 2017.
Adapun untuk level klub ia mempersembahkan Piala Korea Selatan 2010/2011 dan juara Liga Champions AFC 2009/2010 bersama Seongnam.
Sementara itu, kiprah Hervé Renard tak kalah mentereng. Ia selama ini dikenal sebagai spesialis tim nasional.
Ia telah meraih gelar Piala Afrika di dua edisi beruntun. Pada 2012 bersama Zambia dan 2015 bersama Pantai Gading.
Ia memimpin Arab Saudi di Piala Dunia 2022 di mana sempat memberi kejutan dengan mengalahkan Argentina 2-1.
Tantangan di Laga Ini
Sejauh ini, Timnas Indonesia dan Arab Saudi sudah saling berhadapan sebanyak 15 kali.
Hasilnya, skuad Garuda belum pernah memetik kemenangan. Timnas Indonesia meraih empat kali hasil imbang dan 11 kali kekalahan.
Jika Arab Saudi menang, mereka akan mempertegas dominasinya atas Indonesia.
Sebaliknya, jika Timnas Indonesia menang itu bisa menjadi penebusan luka STY atas pertemuan tujuh tahun lalu, sekaligus juga dua kekalahan beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Shin Tae-yong harus memanfaatkan kecepatan pemain muda Indonesia dan kreativitas lini tengah untuk membongkar pertahanan Arab Saudi.