Setelah berhasil membawa Almere City pada musim tersebut, kedua pihak berhenti menjalin kerjasama pada pertengahan tahun 2024.

Alex Pastoor kemudian memilih untuk istirahat dan menolak beberapa tawaran sebelum menerima permintaan Kluivert.

Melihat track record Alex Pastoor, pria berusia 58 tahun itu memulai kariernya sebagai pelatih sejak tahun 2001 dengan menukangi AZ Alkmaar U21, lalu AFC '34 (2001-2005), Fenerbahce U21 (2005-2006). Dia juga menjabat sebagai pelatih tim akademi dalam waktu bersamaan di Fenerbahce.

Dua tahun berselang (2008), Alex Pastoor ikut Gertjan Verbeek, sebagai asisten pelatih di Heerenveen.

Dari tahun 2009 hingga 2014, dia mendapat kepercayaan sebagai pelatih utama dengan menukangi Excelcior (2009-2011), NEC Nijmegen (2011-2013), dan Slavia Prague (2014) dengan waktu relatif singkat, hanya 14 pertandingan, menurut catatan Transfermarkt.

Setelah mengakhiri kerjasama dengan Slavia Prague, Alex Pastoor kembali menjadi asisten pelatih.

Kali ini di bawah arahan Marco van Basten yang bekerja untuk AZ Alkmaar.

Tapi, kerjasama itu hanya berlangsung singkat sebelum pemecatan van Basten oleh AZ.

Alex Pastoor naik sebegai pelatih sementara dan memimpin AZ dalam 2 pertandingan.

Pada awal Januari 2015, Alex Pastoor didapuk sebagai pelatih Sparta Rotterdam.

Bersama Sparta Rotterdam inilah yang menjadi pengalaman paling lama Pastoor menjadi pelatih kepala, mulai dari Januari 2015 hingga Desember 2017 yang memimpin 11 pertandingan.

Setelah itu, tidak ada track record Alex Pastoor. Tahun 2019 hingga 2021, dia menjadi pelatih kepala untuk klub Asutria, ACR Altach.

Yang terakhir, sejak Desember 2021 hingga Juni 2024, Alex Pastoor menjadi pelatih Almere City.

Klub kedua paling lama bagi Pastoor. Dia sukses membawa Almere City finis di peringkat 3 klasemen kasta kedua Liga Belanda dan mengamankan tiket promosi ke Eredivisie melalui babak play-off.