Wow, Apple Ternyata Memiliki Tim Rahasia! Ini Tugas Mereka
Informasi mengenai tim rahasia ini untuk pertama kalinya terungkap tahun lalu. Dalam sebuah wawancara dengan media Bloomberg.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Meski dilaporkan ada beberapa kendala, masalah yang menghampiri iPhone 6s di awal kehadirannya tidaklah terlalu menghebohkan.
Hal tersebut, ternyata, bisa terjadi karena Apple memiliki sebuah tim "rahasia" yang siap menangani laporan masalah dari batch pertama setiap iPhone buatannya itu.
Informasi mengenai tim rahasia ini untuk pertama kalinya terungkap tahun lalu. Dalam sebuah wawancara dengan media Bloomberg.
"Beberapa jam setelah ponsel baru dirilis, kurir mulai membawa produk rusak dari toko retail Apple ke kantor pusat di Cupertino, California.
Dalam ruangan pengujian, tim teknisi pembuat iPhone yang sama berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut," tulis Bloomberg, sebagaimana KompasTekno rangkum dari BGR, Minggu (4/10/2015).
"Mereka mengambil bagian untuk mendiagnosa apa yang terjadi," lanjutnya.
Meski baru diungkap saat ini, program perbaikan cepat tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 1990-an.
Program ini bertugas untuk mencari jawaban dari masalah yang ada dan melakukan koordinasi dengan rantai penjualan global Apple.
"Ia disebut sebagai early field failure analysis atau EFFA," katanya.
Biasanya, di masa-masa awal kemunculan iPhone, ada sebuah masalah heboh yang menghampiri perangkat tersebut.
Yang terbaru, ada di iPhone 6. Kala itu, banyak yang melaporkan ponsel itu bengkok saat ditaruh di saku celana belakang.
Masih segar juga di ingatan, adanya masalah antena di iPhone 4. Saat itu, banyak pengguna mengaku kehilangan sinyal, ketika tangan menyentuh antena.
Bahkan, masalah tersebut sampai mendapatkan judul "Antennagate".
Di iPhone 6s sendiri, sebenarnya sudah ada beberapa masalah.
Kendala-kendala yang banyak dikeluhkan di forum Apple support adalah fitur Touch ID, 3D Touch, dan speaker di iPhone 6S dan 6S Plus.
Untungnya, tim tersebut sudah berhasil menyelesaikan masalah, sebelum menjadi terlalu heboh.
Sejauh ini, masalah-masalah tersebut tampaknya berhasil diselesaikan menggunakan pembaruan software daripada penggantian hardware.(*)