Pemicu Orang Mulai Malas Beli Laptop
Pengguna justru menjadi enggan memperbarui PC miliknya karena masih bisa terasa “baru” dengan melakuan upgrade PC lama ke Windows 10.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Alih-alih membantu mendongrak angka pemasaran PC (komputer desktop dan laptop), program upgrade gratis ke Windows 10 justru menghasilkan efek sebaliknya.
Setidaknya begitulah menurut lembaga riset pasar IDC yang memprediksi angka pengapalan PC bakal menurun sebesar 7,3 persen secara year-on-year tahun ini.
Sebagaimana dirangkum dari The Inquirer, Senin (12/6/2016), selain kondisi pasar, IDC menyebutkan program upgrade gratis ke Windows 10 sebagai faktor yang menghambat penjualan PC baru.
“Tekanan finansial terhadap konsumen di berbagai wilayah, serta keberadaan alternatif seperti menunda pembelian PC dengan memakai upgrade Windows 10 gratis atau lebih mengandalkan perangkat lain, terus menekan pengapalan PC untuk pengguna rumahan,” tulis IDC dalam laporannya.
Microsoft getol mendorong pengguna Windows 7 dan 8.1 agar melakukan upgrade gratis ke Windows 10. Sejauh ini OS terbaru itu sudah terpasang di lebih dari 300 juta perangkat.
Namun, seperti yang disebutkan IDC di atas, para pengguna justru menjadi enggan memperbarui PC miliknya karena masih bisa terasa “baru” dengan melakuan upgrade PC lama ke Windows 10.
Upgrade gratis Windows 10 tak berlangsung selamanya.
Setelah tanggal 29 Juli, pengguna yang ingin melakukan upgrade akan dikenai biaya senilai Rp 1,5 juta.
Selain karena update Windows 10, IDC juga menyebutkan pasaran PC -terutama laptop- makin terancam oleh popularitas perangkat tablet jenis hybrid dengan keyboard yang bisa dilepas-pasang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.