Layanan Musik Digital Makin Diminati, Yonder Music Bidik 1 Juta Pelanggan Sampai Akhir Tahun Ini
"Yonder Music tidak sekadar aplikasi memutar musik, kami benar-benar aktif membawa pelanggan untuk mendapatkan ikatan emosional dengan idolanya"
Penulis: Choirul Arifin
Ke depan, kata Andi Djoewarsa, pihaknya akan mengajak pelanggan ke Barcelona menyaksikan konser Justin Bieber di 22 November 2016, dan konser Coldplay di Sydney, pada 13-14 Desember 2016.
Country Manager Yonder Music Indonesia, Zico Kemala Batin mengatakan, total lagu di library Yonder Indonesia menurut Zico Kemala Batin, Country Manager Yonder Music Indonesia mencapai 20 juta. "Komposisinya, 60 persen lagu barat dan 40 persen lagu-lagu dari musisi Indonesia," ungkapnya.
Dari sekitar 500.000 pengguna aktif Yonder Music saat ini, mayoritas berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera.
Hal ini menurut Andi Djoewarsa, sejalan dengan peta sebaran pengguna layanan paket data XL dan Axis selama ini.
Melihat pencapaian ini, pengguna Yonder Music diproyeksikan naik menjadi 1 juta user sampai akhir 2016 ini.
Dalam kerjasama layanan musik digital ini, XL Axiata membayar royalti senilai tertentu kepada Yonder untuk setiap musik yang diunduh pelanggan. Selanjutnya, Yonder mendistribusikan royalti tersebut ke label dan musisi.
"Komposisinya 75 persen untuk label dan 25 persen untuk Yonder Indonesia," kata Zico.
Indonesia merupakan pasar kedua setelah Malaysia sebagai pasar layanan musik digital yang disasar Yonder di Asia Tenggara.
Peluncuran Yonder Music di Indonesia dilakukan bersamaan dengan layanan musik serupa di Bangladesh.
"Januari tahun depan, kita akan luncurkan layanan musik Yonder Digital di Nepal dan Sri Lanka," kata Zico.
Kok pasar negara berkembang yang disasar? "Kita memang fokus menggarap pasar emerging market," Zico memberi alasan.