Menkominfo Rudiantara Janji, Badan Siber Nasional Tak Akan Mata-matai Wilayah Privat
"Makanya Badan Siber Nasional bukan mengawasi sektor privat," kata Rudiantara.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, fungsi Badan Siber Nasional (Basinas) yang akan dibentuk pemerintah bukan untuk mengawasi sektor privat atau ranah pribadi.
Dia mengatakan, Basinas dibentuk dengan tujuan untuk membentengi sektor vital di Indonesia yang kini tengah mengalami era digitalisasi. Ketiga sektor tersebut yakni perbankan, transportasi, dan energi.
"Kalau mengacu pada dunia yang demikian, rasanya kan tidak mungkin orang beli tiket pesawat di biro travel dan semuanya dilakukan secara manual, semua sudah digital," kata Rudiantara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2017).
"Makanya Badan Siber Nasional bukan mengawasi sektor privat," kata dia.
Apalagi, kata Rudiantara, Indonesia setiap detiknya kerap diserang malware. Karena itu Indonesia memerlukan proteksi digital yang terintegrasi agar sektor pelayanan publik yang vital tetap terlindungi.
Ia menambahkan, dengan adanya proteksi siber yang terintegrasi, maka pemerintah bisa segera memitigasi serangan siber yang datang.
"Makanya Badan Siber Nasional itu tak ada kaitan dengan memberangus. Tapi untuk melindungi sektor vital yang sudah didigitalisasi. Ini untuk sektor publik, bukan privat," tutur dia.
Pernyataan senada sebelumnya telah diucapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Wiranto menampik isu bahwa Basinas yang segera dibentuk akan mencampuri ranah privat pengguna Internet.
"Tidak usah khawatir badan siber akan mencampuri urusan internal masing-masing perusahaan atau perseorangan, seperti isu yang beredar. Tidak akan memonitor pembicaraan perorangan secara pribadi," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Kamis (5/1/2017).
Penulis: Rakhmat Nur Hakim