Amazon.com Lindungi Karyawannya yang Terdampak Kebijakan Donald Trump
Sejak awal Amazon berkomitmen mengusung kesamaan hak, toleransi dan menerima keberagaman.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amazon.com berkomitmen untuk mendukung para pekerja dan keluarganya yang terkena dampak dari perintah Presiden Donald Trump untuk memperketat aturan imigran dari sejumlah negara muslim.
Para pekerja di Amazon yang merupakan warga negara yang masuk di tujuh negara yang disebut Trump yakni dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Siria dan Yemen akan tetap bekerja seperti sediakala di dalam negara AS maupun di luar negeri.
Lewat surel internal Amazon, Beth Galetti, Vice President HRD Amazon mengatakan, sejak awal Amazon berkomitmen mengusung kesamaan hak, toleransi dan menerima keberagaman.
"Kami juga akan memberi dukungan pendampingan hukum dan akan terus memonitor perkembangan ini," katanya.
Sejumlah eksekutif perusahaan teknologi telah ikut bersuara menentang perintah Trump tersebut, dari Microsoft sampai Y Combinator.
Bahkan seorang hakim federal memberikan izin tinggal darurat pada Sabtu lalu bagi orang-orang yang memiliki visa resmi untuk masuk AS dan tinggal di wilayah mereka.
Sumber : CNBC