Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Belajar Bahasa Mandarin Itu Mengasyikkan, Beda Pengucapan Beda Maknanya

Sabrina menuturkan, selama mempelajari bahasa Mandarin, pihaknya tidak hanyak belajar percakapan lisan, tapi juga tulis.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Belajar Bahasa Mandarin Itu Mengasyikkan, Beda Pengucapan Beda Maknanya
ISTIMEWA
Delegasi 10 mahasiswa Indonesia dari 7 perguruan tinggi negeri peserta program Huawei Seeds for the Future 2017 berpose di depan KBRI Tiongkok di Beijing. 

Program Seeds for the Future mulai diselenggarakan oleh Huawei Global tahun 2008 untuk mengembangkan talenta lokal di bidang TIK melalui transfer ilmu pengetahuan serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan mengakomodir ketertarikan talenta muda di bidang telekomunikasi.

Melalui program ini, para mahasiswa dapat melihat secara langsung operasi bisnis global milik Huawei dengan lingkungan kerja lintas-budaya.

Di program ini mereka juga  mempelajari teknologi-teknologi terdepan di bidang TIK melalui program pembelajaran dan pengalaman bekerja langsung di Kantor Pusat Huawei di Tiongkok, termasuk budaya Tiongkok, budaya perusahaan dan manajemen Huawei, teknologi informasi dan komunikasi terbaru dan mengoperasikan peralatan di laboratorium.

Program Huawei global Seeds for the Future ini telah diikuti oleh 96 negara di seluruh dunia melalui kerja sama dengan lebih dari 200 perguruan tinggi dan memberikan manfaat kepada lebih dari 20.000 mahasiswa.

Saat menutup program ini melalui acara inaugurasi di kantor pusat Huawei di Kota Shenzhen, Jumat (22/9/2017), Vice President Huawei Technology Co. Ltd David Harmon mengatakan, sektor TIK akan mampu menciptakan dunia yang terkoneksi secara menyeluruh dan mampu membentuk dunia yang lebih cerdas.

Karena itu, TIK merupakan faktor penting yang menjadi pendorong utama kemajuan pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan standar hidup masyarakat.

"Melalui program Seeds for the Future ini, kami berharap talenta muda Indonesia yang sebelumnya tergabung dalam program alih ilmu pengetahuan yang diinisiasi Huawei, yaitu SmartGen, dapat meningkatkan wawasan di bidang budaya serta meningkatkan pengetahuan mereka mengenai teknologi TIK terbaru, dan mampu memberikan kontribusi nantinya untuk mewujudkan Indonesia yang lebih terhubung,” ujar Yunny Christine, Deputy Director, Public Affairs and Communications Department, Huawei Indonesia.

Berita Rekomendasi

 “Saya berterima kasih atas kesempatan berharga yang diberikan Huawei untuk saya beserta teman lainnya bisa bergabung di program Seeds for the Future 2017 ini. Saya bisa belajar banyak tentang kebudayaan Tiongkok dan memperdalam pembelajaran untuk solusi global TIK terbaru di kampus Huawei bersama teman-teman mahasiswa dari 3 negara lainnya," ungkap Fariz.

Baginya, pengalaman kali ini memperkuat keinginannya bekerja di industri TIK setelah lulus kuliah nanti.

Yunny Christine menjelaskan, sejak tahun 2013, Huawei Indonesia telah mengirimkan 80 mahasiswa terbaik dari 12 universitas dan politeknik terkemuka di Indonesia mengikuti program pelatihan global Huawei Seeds for the Future.

Program SmartGen yang menaungi kegiatan ini memiliki beberapa sub-program, Antara lain, Tech Day, Huawei Experience Day, Smart Campus Consultancy, Seeds for the Future, dan Student Internship.

Untuk program ini, Huawei bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Telkom (Tel-U), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas