Galaxy Note 8 Tetap Laris Meski Ada Imbauan Ditjen Pajak Laporkan Gadget di SPT
Samsung mengklaim Galaxy Note 8 mendapat respons positif di pasaran Indonesia.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Samsung mengklaim Galaxy Note 8 mendapat respons positif di pasaran Indonesia.
Klaim itu berangkat dari hasil pemesanan awal smartphone ber-Stylus Pen itu yang ditutup pada 18 September lalu.
"Jauh di atas target. Dalam tiga hari saja sudah melewati Galaxy S8," ujar So Djien Gie, Vice President IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia tanpa memerinci angkanya.
Dia menambahkan Galaxy Note 8 sudah ditunggu-tunggu para loyalisnya. Alhasil, insiden yang sempat dialami Galaxy Note 7 di tahun lalu tidak memengaruhi permintaan ponsel layar lebar ini.
Bahkan saat disinggung imbauan Ditjen Pajak agar melaporkan gadget terbaru dalam SPT (Surat Pemberitahuan) wajib pajak juga tak menyurutkan peminat meminang Galaxy Note 8.
"Tentunya soal itu kami serahkan ke masing-masing wajib pajak untuk melaporkan ke dalam SPT," urai So Djien Gie.
Samsung sudah mengagendakan Galaxy Note 8 dipasarkan secara retail mulai 29 September mendatang.
Di Tanah Air, Galaxy Note 8 dilego di kisaran Rp 12,999 juta dengan tiga pilihan kelir yakni midnight black, orchid grey dan maple gold.