Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polsek Bayah Diamuk Massa, Banyak Fasilitas Rusak

Video penyerangan kantor Polsek Bayah, Banten viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @warung_jurnalis.

Penulis: Vika Widiastuti
TRIBUNNEWS.COM, BAYAH - Video penyerangan kantor Polsek Bayah, Banten viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @warung_jurnalis.

Insiden ini terjadi pada Sabtu (12/5/2018) sekitar pukul 08.30 WIB.

Terlihat dalam video warga ngamuk dan merusak fasilitas kantor.

Sambil berteriak warga melemparkan batu ke arah kantor.

Baca: Begini Keseruan Ulang Tahun Anak Ketiga Nia Ramadhani, Mewah dan Unik

Menurut unggahan tersebut kejadian dipicu karena penangkapan salah satu nelayan di daerah pesisir.

Tiga Nelayan Binuangen ditangkap saat mencari bibit lobster.

Satu diantara tiga nelayan itu berhasil ditangkap petugas kepolisian dan dimasukkan ke dalam mobil.

Sementara 2 nelayan lainnya berusaha menghadang.

Berita Rekomendasi

Kemudian anggota polisi diduga menabrak kedua nelayan hingga keduanya terluka.

Nelayan lain yang melihat kejadian itu marasa geram, diduga lalu mengajak teman-temannya untuk mendatangi Polsek Bayah dan melakukan demo.

Dilaporkan akibat insiden ini, beberapa fasilitas kantor Polsek Bayah rusak.

Diantaranya, 1 mobil patroli dibakar, 4 unit motor dinas dibakar, kantor polsek rusak berat, 1 unit mobil pelayanan rusak berat, dan 9 motor rusak berat.

Sementara itu, Dikutip dari Warta Kota, Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo membenarkan kejadian itu.

Dia mengatakan, kejadian bermula karena penangkapan dua nelayan di kawasan pesisir oleh oknum yang mengaku polisi.

Warga, lanjutnya, menyerang polsek untuk mencari keberadaan dua temannya.

Namun, tidak menemukan mereka sehingga mereka marah dan merusak fasilitas kantor.

Baca: PKR Pertanyakan Mahathir Soal Pengumuman Nama Menteri

"Kalau betul oknum anggota akan kita usut kalau melakukan pelanggaran. Katanya tadinya marah karena saat penangkapan, ada konflik, tapi masih simpang siur," katanya dikutip dari Warta Kota.

Simak videonya di atas. (Tribun-Video.com/Vika Widiastuti)

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas