Gunakan Layanan AWS, Kredivo Dorong Inklusi Keuangan bagi Generasi Millenial
Saat ini banyak generasi milenial yang layak mendapat kredit namun ditolak oleh bank karena kurangnya sistem verifikasi identitas dan data kredit.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Saat ini banyak generasi milenial yang layak mendapat kredit namun ditolak oleh bank karena kurangnya sistem verifikasi identitas dan data kredit.
Peluang ini memicu munculnya beberapa startup financial technology di Indonesia yang menawarkan solusi alternatif ke pasar, seperti memberikan opsi kredit online yang memungkinkan orang meminjam atau berbelanja tanpa harus mendaftar atau memiliki kartu kredit.
Kredivo, salah satu pelaku industri ini menjadi salah satu jawaban dengan terus mendorong inklusi keuangan bagi generasi milenial.
Akshay Garg, CEO and Co-Founder of FinAccel (perusahaan induk Kredivo) mengatakan, dua tantangan utama yang dihadapi oleh penyedia kredit ritel online.
Pertama adalah bagaimana merancang layanan yang mampu memproses ratusan Gigabytes data mentah yang tidak terstruktur per hari secara real-time untuk menghasilkan skor kredit berkualitas tinggi.
Kedua adalah bagaimana mengaktifkan mesin transaksi yang dengan mudah dapat menangani ratusan ribu permintaan transaksi per hari dengan waktu respons kurang dari 50 milidetik.
Menurutnya, berdasarkan tantangan ini, Kredivo memilih untuk menggunakan layanan Cloud dari Amazon Web Service (AWS) untuk memastikan bahwa layanan Kredivo berjalan lancar dengan andal dan aman.
Kredivo menggunakan beberapa layanan seperti AWS Glue, Amazon Redshift, Amazon Elastic MapReduce (EMR), dan AWS Elastic Load Balancing.
"Hasilnya, dengan menggunakan layanan AWS, kami telah mencapai pertumbuhan CAGR hingga 30 persen transaksi per bulan dan 35 persen CAGR aplikasi per bulan," jelas Akhsay dalam keterangannya, Kamis (6/9/2018).
Kredivo mulai mengeksplorasi penggunaan AWS dengan AWS free-tier, kemudian ganti dengan program startup dan terus berkembang karena adanya kebutuhan skalabilitas, performa tinggi, fleksibilitas, efektivitas biaya, implementasi yang aman dan andal.
"Kami menggunakan AWS Lambda dan Kinesis untuk memproses data streaming real-time, yang disimpan dalam S3 dan RDS untuk persetujuan pendaftaran konsumen, termasuk pemrosesan transaksi, pembersihan dan pengumpulan data, serta layanan AWS lain seperti EC2, ECS, ELB, ALB, Elastic Beanstalk, Elasticache, AWS MQ, SQS, SES, GuardDuty, Glue, Athens, Cloudfront, Route 53, Amazon Redshift and Recognition," kata Alie Tan, CTO Kredivo.
Untuk memastikan keamanan data, sistem kami dilindungi dengan keamanan tingkat yang sama dengan bank melalui enkripsi 256-bit SSL, dan di atas itu, melalui UAR (user access rights) yang diatur secara ketat.
"Selain memiliki penilaian aplikasi kredit (A-SCORE), kami juga memiliki penilaian perilaku (B-SCORE) dan collection scoring (C-score), yang semuanya sepenuhnya otomatis dan real-time, sehingga memungkinkan kami untuk memblokir transaksi yang mencurigakan, menangguhkan sementara atau membuat daftar hitam pengguna dan mengevaluasi ulang mereka,“ kata Akshay.
Dia juga menambahkan bahwa dengan menggunakan AWS, Kredivo mampu membuat generasi millennial merasakan pengalaman kelas dunia dengan aplikasinya. Dari mulai menginstal aplikasi hingga persetujuan transaksi, keseluruhan prosesnya memakan waktu kurang dari lima menit saja.
Sejak didirikan, Kredivo telah menjadi salah satu penyedia kredit online terbesar di Indonesia. Perusahaan ini adalah pemimpin penyedia pembiayaan kredit tanpa kartu kredit untuk pengguna e-commerce di Indonesia dan bermitra dengan hampir seluruh merchant e-commerce teratas, sebuah prestasi langka yang diraih dalam waktu kurang dari dua tahun.