Gyeonggi Global Game Center Beri Dukungan Lima Pengembang Majukan Pasar Game
Event diselenggarakan untuk mendukung pengembang game di provinsi Gyeonggi memasuki pasar Indonesia dan diselesaikan 26 April lalu
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gyeonggi Global Game Center (GGC) memberikan dukungan kepada lima pengembang game untuk memajukan pasar game Indonesia.
Ini setelah mereka mengadakan event 2019 Challenge Market Program in Indonesia dari 22 - 25 April yang disi 41 sesi bincang bisnis, konsultasi senilai USD 15,2 juta, kontrak senilai USD 8 juta.
Event diisi seminar pakar, IR pitching untuk Venture Capital dan investor lokal, pertemuan bisnis one-on-one dan FGT (Focus Group Testing), dan kunjungan resmi ke perusahaan game lokal.
Presiden Gyeonggi Content Agency (GCA), Chang-hee Oh mengumumkan, event diselenggarakan untuk mendukung pengembang game di provinsi Gyeonggi memasuki pasar Indonesia dan diselesaikan 26 April lalu.
Baca: Bagaimana Nasib Bisnis Properti di Jakarta Jika Ibu Kota Dipindah? Seperti Ini Ramalannya
"Pada 24 April berlangsung juga berbagai agenda seperti, IR pitching dan pertemuan bisnis one-on-one. 23 perusahaan termasuk penerbit game Indonesia seperti LYTO, Megaxus, Melon by Telkomsel dan venture capital serta investor juga turut mengambil bagian pada acara ini," katanya, Jumat (10/5/2019).
‘2019 Challenge Market Program in Indonesia’ berlangsung dengan agenda beragam seperti seminar pakar atau memperdalam pemahaman mengenai pasar game Indonesia pada 23 April; sesi FGT ( Focus Group Testing ) untuk mendapatkan reaksi dan tanggapan dari para peserta pada 25 April.
Baca: Frustrasi Kalah Main Game, Seorang Ayah Bunuh Bayinya Sebagai Pelampiasan
Selama berlangsungnya acara, peserta juga mengunjungi penerbit game lokal seperti LYTO, Melon by Telkomsel dan Orange Games untuk melihat bagaimana mereka bekerja dan merasakan nuansa perusahaan lokal Indonesia.
Presiden GCS, Chang-hee Oh mengatakan, Challenge Market Program in Indonesia merupakan acara yang kedua.
"Yang pertama diadakan pada 2016 dan “GCA akan tetap menjalankan program di Indonesia, Vietnam dan Thailand untuk mempromosikan pengembang game di provinsi Gyeonggi untuk maju ke pasar Asia Tenggara," katanya.