Uniphore Perkenalkan Teknologi Otomatisasi Percakapan
Sistem perangkat lunak Uniphore juga mengintegrasikan tiga layanan dalam satu platform sekaligus.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Jadi, dengan sistemnya, Uniphore bisa memprediksi kondisi mood kamu berdasarkan intonasi dan nada pengucapan.
Ravi Saraogi selaku pembicara pada acara tersebut mengklaim bahwa saat ini sistem analisis suaranya sudah bisa beroperasi menggunakan ratusan jenis bahasa termasuk bahasa Indonesia.
Terkait Bahasa Indonesia yang beraneka ragam dialeg, dia juga menambahkan bahwa perusahaannya sudah melakukan percobaan terhadap ratusan dialeg di Indonesia.
Meskipun begitu, Uniphore tidak memastikan angka tepat untuk analisis dialeg tersebut.
Akeira
Sistem kedua yang dimiliki oleh Uniphore adalah dikatakan sebagai agen digital.
Agen digital ini adalah sebuah sistem yang dioperasikan bersamaan dengan kinerja call-center (manusia).
Namun, agen digital ini akan menjadi call-center pertama yang akan menanggapi keluhan atau panggilan pertama dari pengguna.
"Akeira is like a artificial intelligence to answer the question as digital asisstant," ungkap Ravi Araogi, CEO & Co-Founders Uniphore.
Akeira akan memberikan sejumlah solusi yang bisa kamu lakukan pertama kali, sebelum call-center manusia tersebut benar-benar melayanimu.
amVoice
Berbeda dari kedua fitur sebelumnya yang lebih mengarah kepada sistematis penggunaan.
amVoice adalah sebuah sistem yang dibuat oleh Uniphore untuk menjaga keamanan data pengguna.
Keamanan pengguna ini memang dilihat sebuah hal yang harus dijaga, sehingga Uniphore memberikan beberapa cara pengaman.