Uniphore Perkenalkan Teknologi Otomatisasi Percakapan
Sistem perangkat lunak Uniphore juga mengintegrasikan tiga layanan dalam satu platform sekaligus.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pihak perusahaan mengatakan melalui Ravi, keamanan pengguna dilakukan sejak awal pendaftaran.
Pengguna diharapkan untuk mengontentifikasi suara saat ingin menggunakan sistem ini pertama kali.
Otentikasi yang dilakukan Uniphore ini bisa dilakukan menggunakan bahasa dan dialeg dari berbagai negara seperti yang sudah dianalisis oleh Uniphore.
Uniphore juga mengklaim sistemnya masih bisa digunakan apabila penggunanya sedang sakit yang menyebabkan perubahan pada suara.
Hal ini diklaim karena adanya 30 parameter suara yang ada pada saat otentifikasi suara di awal penggunaan.
Namun, terkait peretasan yang mungkin bisa saja dilakukan oleh orang dengan suara mirip.
Uniphore belum bisa memberikan keterangan, sebab sebuah sistem mungkin saja salah.
Tapi pihaknya juga mengklaim bahwa dengan hasil otentifikasi yang memiliki banyak parameter, hal tersebut bisa diminimalisir.
Lalu siapa yang saat ini akan menjadi target Uniphore di Indonesia?
Ravi menjawab bahwa saat ini Uniphore sedang mencoba bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan seperti bank.
Kedepannya Uniphore juga memiliki kemungkinan besar untuk memberikan layanannya kepada perusahaan telko di Indonesia.
Perusahaan telko dianggap penting menggunakan sistem ini untuk bisa melayani costumernya dengan efektif dan cepat.
Uniphore juga saat ini sudah digunakan oleh perusahaan telko di beberapa negara seperti Jepang dan India. (Nextren/Fahmi Bagas)