Teknologi jadi Solusi Mengurangi Plagiarisme saat Pembelajaran Online, Ketahui 12 Jenis Plagiarisme
Pihak Turnitin menyebutkan, teknologi dapat membantu mengurangi tingkat plagiarisme. Berikut 12 jenis plagiarisme yang perlu diperhatikan.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Whiesa Daniswara
"Teknologi mengurangi plagiarisme dan mendukung integritas akademik dengan menolong peserta didik untuk mengenal plagiarisme,” imbuhnya.
Secara umum, tutur Yovita, plagiarisme cenderung terjadi di kampus daripada sekolah.
Pasalnya, pekerjaan di tingkat perguruan tinggi membutuhkan penelitian dan kutipan yang lebih komprehensif dibandingkan tingkat sekolah menengah.
“Misalnya, salah satu teknologi kami adalah Turnitin Feedback Studio."
"Piranti lunak ini membantu permasalahan siswa dalam menulis karya ilmiah, seperti teknis menguraikan dengan kalimat sendiri atau parafrase, kutipan yang tidak tepat, atau mengkopi konten dari sumber lain," kata Yovita.
"Untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan dalam hal mengutip atau parafrase, dengan bantuan teknologi ini guru dapat melihat laporan awal mereka dan membuat koreksi sebelum mengirimkan pekerjaan mereka,” tambahnya.
Baca juga: Hadirkan Pembelajaran Bahasa Inggris Online Interaktif yang Efektif dan Menyenangkan
Menurut Yovita, sistem belajar online telah menciptakan tantangan baru bagi institusi mengenai bagaimana cara terbaik untuk memberikan penilaian yang adil dengan integritas kepada peserta didik.
Ia menilai, hal ini tidak diragukan lagi akan menjadi kunci utama dari sistem pendidikan di Indonesia, terutama selama masa pandemi ini.
“Kami percaya bahwa ke depannya pendidikan berbasis online akan lebih diterima dan menjadi umum di seluruh dunia, termasuk di Indonesia."
"Kami pun berharap dapat memperluas kemitraan dengan institusi lokal untuk memperjuangkan gagasan tentang integritas akademik di Indonesia."
"Dalam webinar yang baru-baru ini diadakan bersama LLDIKTI Wilayah Jawa Tengah, kami berbagi pandangan tentang bagaimana mencegah plagiarisme di lingkungan perguruan tinggi,” kata Yovita.
Baca juga: Tanggapi Usulan Sekolah Tatap Muka Dibuka Kembali, Nadiem Makarim: Sedang Kami Kaji
Yovita menjelaskan, solusi Turnitin’s Similarity dan Originality membantu guru mendeteksi karya yang tidak orisinal secara otomatis.
Similarity mencocokkan pekerjaan siswa dengan data komprehensif dari konten-konten yang sudah terekam dan tersimpan.
Sementara itu, Originality menggabungkan pemeriksaan konten yang serupa dengan fitur terbaru untuk mengidentifikasikan plagiarisme maupun contract cheating secara akurat.