Tambah Layanan Iklan 24 Iam, Twitter Coba Peruntungan Melalui Fleets
Konten iklan di Fleets diyakini tawarkan lebih banyak peluang bagi pengiklan dan menarik perhatian pengguna saat ditampilkan dalam format full screen
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi media sosial Twitter tengah gencar menguji coba sebuah fitur iklan yang dapat menghilang secara otomatis setelah 24 jam bernama Fleets.
Selain untuk menambah pendapatan perusahaan, iklan yang tampil di timeline akan tampil dalam format full screen dan terpasang diantara konten Fleets milik pengguna lainnya.
Iklan dari Fleets nantinya akan memiliki fungsi untuk mengalihkan laman menuju produk yang diiklankan layaknya di platform media sosial lain.
Fitur ini mirip konten iklan di Instagram Stories dan WhatsApp, di mana pengiklan dapat memanfaatkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk diarahkan ke situs tertentu saat "swipe up" di iklan.
Cara ini pun sangat praktis untuk menjangkau target konsumen melalui media sosial.
Baca juga: Donald Trump Tutup Platform Media Sosial Terbarunya secara Permanen
Melansir laman Reuters, Kamis (3/6/2021) Twitter menyebut, konten iklan di Fleets diyakini bakal menawarkan lebih banyak peluang bagi pengiklan dan menarik perhatian pengguna saat ditampilkan dalam format full screen.
Selain itu, perusahaan sedang berusaha untuk menggandakan pendapatan tahunannya di 2023 dari pemanfaatan fitur iklan yang menarik.
Fitur Fleets saat ini masih menjalani uji coba terbatas bagi pengguna Twitter versi iOS dan Android di Amerika Serikat.
Melalui uji coba ini, Twitter ingin memantau seberapa besar interaksi yang didapatkan Fleets dalam menjangkau target konsumennya melalui iklan.
Baca juga: Sikap Dua Lipa Saat Bersama Duo Hadid Disebut Anti-Semit di Iklan New York Times, Singgung HAM
Ambisi Twitter untuk menggencarkan Fleets tak lepas dari target perusahaan untuk mengejar ketertinggalannya dari langkah yang telah dilakukan Facebook dan Snap.
Snap dan Facebook terbukti efektif menjangkau konsumen berkat iklan yang muncul di sela-sela update beranda penggunanya. Facebook telah menampilkan iklan dalam "Stories" yang hilang dalam 24 jam tersebut dan memonetasinya dengan iklan.