Apple dan Google Hapus Aplikasi Oposisi Rusia, Pengamat: Berita Buruk bagi Demokrasi
Smart Voting, aplikasi yang dibuat oleh oposisi pemerintah Rusia dihapus oleh Apple dan Google. Hal tersebut dianggap menciderai demokrasi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
Bahkan Rusia juga bukan merupakan pasar utama bagi kedua perusahaan tersebut karena tanpa negara tersebut pun, kedua perusahaan tersebut tetap meraup untung besar pada tahun ini.
Google mendapatkan keuntungan tahunan sebesar 250 miliar dolar AS atau Rp 3.500 triliun sedangkan Apple meraup 370 miliar dolar AS yang setara dengan Rp 5.270 triliun
Terkait pengaitan antara keuntungan serta kebijakan perusahaan, pemimpin dari kelompok hak digital yaitu Electronic Frontier Foundation, Kurt Opshal menyatakan bahwa memang pilihan sulit ketika diapit oleh dua kepentingan yang tetap dipegang.
"Ketika Anda memegang prinsip kepada HAM dan kebebasan berekspresi maka terdapat pilihan sulit yang harus dipilih ketika memang harus meninggalkan pasar yang dibangun," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Apple dan Google