Terkait Kabel Charger, Uni Eropa Inginkan Satu Kabel untuk Seluruh Perangkat
Kabel charger dianggap oleh Uni Eropa sebagai permasalahan bagi konsumen. Oleh karena itu dianggap perlu adanya perundang-undangan yang mengaturnya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Ini merupakan kebijakan yang penting untuk meningkatkan kenyamanan konsumen serta mengurangi kabel charger yang terlalu banyak," ucapnya dikutip dari AP.
Perusahaan teknologi memiliki waktu dua tahun untuk mengadopsi peraturan baru tersebut.
Peraturan akan diberlakukan hanya untuk perangkat elektronik yang dijual di 30 negara di Eropa.
Namun kemungkinan peraturan undang-undang ini akan diberlakukan di seluruh dunia suatu hari nanti.
Sayangnya terdapat kontra terkait peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan tersebut.
Kembali mengutip dari AP, salah satu perusahaan teknologi yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa peraturan tersebut menghambat inovasi serta akan merugikan konsumen di Eropa bahkan dunia.
"Kita tetap berpikir bahwa peraturan terkait satu tipe kabel konektor saja menghambat inovasi alih-alih mendorongnya."
"Peraturan ini juga ditakutkan merugikan bagi konsumen di Eropa atau seluruh dunia," kata salah satu perusahaan.
Breton membantah jika peraturan tersebut menghambat inovasi.
"Ini tidak menghambat inovasi tetapi untuk membuat kehidupan masyarakat khususnya di Eropa lebih mudah," tutur Breton.
Peraturan tersebut juga mencantumkan bahwa tetap diperbolehkan untuk adanya inovasi dalam rangka kemajuan teknologi.
Terkait proposal yang akan diajukan, Parlemen Uni Eropa membutuhkan waktu untuk mempelajari hingga menyetujuinya.
Kemungkinan jika disetujui maka peraturan tersebut merujuk pada perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, kamera digital, konsol video gim handheld, headset, serta headphone yang dijual di kawasan Uni Eropa dan harus memiliki konektor USB-C.
Sementara itu perangkat elektronik seperti earbud, jam pintar, dan fitness tracker tidak akan masuk dalam peraturan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Teknologi