Kominfo Take Down 400-an Konten Hoaks di Desember, Ini Upaya Edukasi yang Dilakukan
Selama Desember ditemukan 400 konten terindikasi hoaks dan ajakan radikalisme di platform media sosial yang memiliki jumlah pengguna luas di Indonesia
Editor: Choirul Arifin
"Hoaksnya misalnya, vaksinasi dikaitkan dengan agama, vaksin dari negara tertentu kehalalannya tidak terjamin, di dalam vaksin ada chip-nya yang jika kita kemana-mana bisa terdeteksi," kata dia.
Baca juga: Ditjen Imigrasi Kenalkan Aplikasi M-Paspor, Apa Saja Kemudahannya?
"Solusi yang kita ambil adalah dengan cara take down (hapus)."
Dia menambahkan, ketika kabar-kabar hoaks itu kembali muncul, umumnya penyebarnya adalah dari orang berbeda.
"Biasanya yang muncul adalah hoaks jenis baru lagi. Kalau ada muncul hoaks yang sama biasanya disebarkan lewat VPN. Kita juga lakukan tindakan hukum. Tapi statistiknya penyebaran via VPN) sekarang sudah menurun," imbuhnya.
Sementara itu, terkait kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, DR Sonny Harry B Harmadi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid -19 Nasional mengatakan selama Juli-Agustus kedisiplinan warga sempat menurun dalam mengenakan masker.
Kemudian Kominfo mengubah strategi komunikasi protokol kesehatan ke masyarakat dan puncak kedisiplinan masyarakat mengenakan masker terjadi di Oktober 2021.
Dia Kita optimis di momen menjelang Lebaran 2022 pandemi akan melandai sepanjang masyarakat tetap disiplin prokes.
"Vaksinasi akan selesai di sekitar akhir Januari atau Februari 2022. Herd immunity akan bisa kita capai di Maret 2022," ujar Sonny.