Tetap Optimis, Operator Telekomunikasi Terus Dorong Pertumbuhan Pelanggan
Telkomsel akan terus mendorong hadirnya inovasi ragam penawaran produk dan layanan yang customer centric
Editor: Hendra Gunawan
Rencana investasi ini menjadi salah satu strategi EXCL untuk mendongkrak bisnisnya. Sederet strategi EXCL lainnya antara lain memperluas partnership dan pengembangan produk dengan personalisasi, memberikan layanan omnichannel, mendorong digitalisasi dan otomasi pada berbagai dimensi operasional, mengelola belanja modal alias capital expenditure (capex) secara efektif, dan masih banyak lagi.
Wahyuningsih mengaku belum bisa mengungkapkan berapa anggaran capex EXCL pada tahun ini. “Untuk Capex tahun 2022 kami belum bisa menyampaikan angkanya, tapi perkiraan relative tidak jauh berbeda dengan capex tahun sebelumnya,” tutur Ayu.
Dalam catatan Kontan.co.id, EXCL mengalokasikan dana capex sekitar Rp 7 triliun pada tahun 2021. Mayoritas atau sekitar 70% dianggarkan untuk mendukung pengembangan jaringan bisnis layanan data.
Dihubungi terpisah, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) tidak mengungkap berapa penambahan jumlah pelanggan baru yang diincar/diharapkan oleh perusahaan pada tahun ini. SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Steve Saerang mengatakan, IOH saat ini berfokus pada kualitas layanan pengguna.
“Fokus kami saat ini adalah ke kualitas layanan pengguna yang merasakan manfaat setelah bergabungnya Indosat Ooredoo dan Hutchison3Indonesia,” kata Steve saat dihubungi Kontan.co.id (10/2).
Sama halnya dengan operator lainnya, IOH mengagendakan sejumlah rencana bisnis, termasuk di antaranya ekspansi jangkauan layanan.
Tahun ini, IOH akan membangun 11,400 site baru sebelum tahun 2025 serta memperluas jangkauan ke 7,660 desa hingga 2025.
Selain itu, IOH juga akan terus menghadirkan produk dan solusi yang relevan dengan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. Produk dan solusi yang dimaksud terdiri atas produk digital dan berbagai inovasi untuk layanan enterprise.
“Untuk biaya (investasi untuk ekspansi) belum dapat saya sampaikan pada saat ini, karena setelah merger kami masih akan melakukan proses integrasi dan melihat efisiensi secara keseluruhan untuk selanjutnya menentukan prioritas investasi,” tutur Steve.
Steve belum mengungkap berapa jumlah pelanggan IOH pasca merger. Henan Putihrai Sekuritas memperkirakan, basis pelanggan IOH pasca merger mencapai sekitar 100 juta.
Dalam estimasi Henan Putihrai Sekuritas, Telkomsel masih menjadi operator dengan pelanggan terbanyak dengan jumlah sekitar 175 juta.
Kedua operator ini diikuti oleh EXCL dengan estimasi jumlah pelanggan sekitar 60 juta dan FREN 35 juta.
Analis Henan Putihrai Sekuritas, Steven Gunawan memperkirakan, posisi Telkomsel sebagai operator dengan basis pelanggan terbesar masih akan sulit disalip oleh operator-operator lainnya.
“Sulit ya. Tsel jaringannya tetap paling luas ya,” ujar Steve saat dihubungi Kontan.co.id (14/2).