Tips Aman Gunakan WhatsApp untuk Cegah Konten Negatif
Semakin majunya teknologi digital, media sosial menjadi sarana penyebaran hoaks, penipuan dan berbagai konten negatif lainnya.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
"Nah whatsapp itu sendiri berbeda dengan aplikasi perpesanan lainnya. Whatsapp itu sendiri menyiapkan enkripsi end to end. Artinya hanya kita dan orang yang kita kirimkan pesan itu yang bisa membaca, melihat atau mendengarkan audio, video atau dokumen. Enkripsi end to end ini bisa menjaga privasi dan menghindari supaya data kita tidak digunakan oleh pihak lain," ucapnya.
Selain enkripsi end to end, lanjut dia, para pengguna juga dapat menggunakan fitur block atau laporkan apabila mendapati pesan dari nomor yang tidak jelas.
"Jadi jangan ragu atau khawatir. Karena itu bisa dilaporkan itu bukan hanya grup atau akun, tapi sekarang ketika kita hold atau ketuk pesannya yang lama, itu bisa muncul selain itu ada reaction juga langsung ada tanda segitiga atau tanda seru (laporkan/report)," paparnya.
Content Creator Rian Fahardhi, mengaku sering terganggu dengan banyaknya informasi hoaks yang ia terima setiap harinya.
"Nah berangkat dari situ, penting kita untuk memilih informasi. Kalau itu buruk muntahkan, kalau itu baik dan tentunya sudah dicek kebenarannya, baru sampaikan," ujar Rian.
Rian sendiri tak segan untuk memanfaatkan fitur 'blokir' yang ada di WhatsApp apabila ada seseoranng yang mengganggunya dengan menyebarkan informasi hoaks setiap hari.
"Jujur jika ada yang mungkin berpotensi untuk meresahkan yaudah gapapa diblock. Kita menghindari yang namanya toxic. Dimana toxic ini bisa mengganggu pikiran kita, keseharian kita dalam beraktivitas," sebutnya.