Siaran TV Analog Setop 25 Agustus, Warga DKI Jakarta Masih Kekurangan Pasokan STB
Warga DKI Jakarta masih kekurangan pasokan set top box agar bisa menikmati siaran TV digital jikka analog switch off mulai dilakukan 25 Agustus 2022.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghentian total siaran televisi analog dan menjadi siaran televisi digital penuh atau analog switch off (ASO) mulai diberlakukan di wilayah Jabodetabek pada 25 Agustus 2022.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, sebanyak 1,2 juta rumah tangga miskin perlu menerima set top box (STB) agar dapat menikmati siaran TV digital setelah pemberlakuan ASO.
"Dari sebanyak 1,2 juta, 10 persennya punya TV analog, sedangkan 10 persennya itu 123 ribu rumah tangga, kami butuh 123 ribu tersebut. Tetapi, penerima bantuan STB 50.059 rumah tangga, sehingga kurang dari separuhnya atau baru 40 sekian persen," ujarnya dalam acara diskusi di sekitar Thamrin, Jumat (19/8/2022).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, jumlah tersebut belum termasuk di wilayah Kepulauan Seribu dengan sekira 30 ribuan penduduk.
"Kepulauan Seribu tidak masuk angka 50.059 rumah tangga yang menerima STB. Bukan mengeluh, tapi kami ucapkan terima kasih," kata Marullah.
Baca juga: Daftar Wilayah Terdampak Penghentian Siaran TV Analog Tahap 2, Tinggal 6 Hari Lagi
Kendati demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung amanah Undang-undang (UU) Cipta Kerja terkait pelaksanaan ASO.
"Pemprov dukung amanah UU dengan harapan program ASO terlaksana sesuai target. Tetapi, memang pemerintah mesti kasih fasilitas untuk migrasi dari TV analog ke digital," pungkasnya.