Kominfo Fasilitasi Startup Asal Indonesia Kolaborasi dengan Para Investor Negara G20
kegiatan tersebut membuka peluang para pelaku usaha startup antara negara berkembang karena difasilitasi pertemuan dengan perusahaan pemilik modal
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memfasilitasi startup asal Indonesia berkolaborasi dengan para investor dari negara yang tergabung anggota G20 dalam kegiatan Digital Innovation Network (DIN) di Nusa Dua, Bali pada Jumat (2/9/2022).
Adapun kegiatan tersebut membuka peluang para pelaku usaha startup antara negara berkembang karena difasilitasi pertemuan dengan perusahaan pemilik modal.
"Kita mengumpulkan para startup kita juga mengumpulkan venture capital untuk bisa melihat startup startup ini dan bisa mendanai. Ini program direncanakan akan menjadi program tahunan," kata Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Pangerapan di Nusa Dua, Bali, Jumat (2/9/2022).
Baca juga: Startup Pertanian Ridge Co Bertransformasi Jadi Unicorn Bernilai Miliaran Dolar AS
Ia menuturkan bahwa program ini bertujuan untuk membantu startup startup Indonesia dan juga negara pendukungnya agar bisa berkolaborasi menciptakan solusi dan inovasi yang lebih baik.
Menurutnya, ada 20 negara yang hadir dalam kegiatan tersebut. Setiap negara mengirimkan 5 startup ungulannya yang telah dinyatakan siap untuk melaju ke kancah internasional.
"Kategorinya education techology, financial ekslusifity, green renewable energy, health care dan supply chain. Dari Indonesia ada Cakap dari education technologynya, green renewable energy itu ada XSurya, Healthcare ada Nusantik, Supply Chain ada Simbad," ungkap dia.
Lebih lanjut, Semuel mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi solusi bagi startup yang telah dinilai siap tapi memiliki masalah pembiayaan.
Baca juga: Cerita Bos Startup Putar Otak Agar Bisa Bertahan Hadapi Badai Krisis Ekonomi
"Tergetnya bisa terjadi kolaborasi antara startup dan juga para startup ini bisa menemukan pendanaan. Karena yang hadir kan bukan hanya startup, tapi juga venture-venture capital. Ada 100 venture capital," pungkasnya.