Tren Gambar AI Viral, Getty Images dan Shutterstock Larang Penggunaan Kecerdasan Buatan di Situsnya
Getty dan Shutterstock mulai membatasi karya AI tersebut dengan mulai menghapus gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan dari situsnya.
Penulis: Bobby W
Editor: Pravitri Retno W
Laporan Wartawan Tribunnews, Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Tren pengolahan gambar menggunakan Artificial Inteligence (AI) bisa dikatakan tengah marak digunakan oleh pengguna internet.
Bahkan beberapa waktu lalu, publik digemparkan dengan kabar menangnya karya seni buatan AI generator yang memenangkan kontes Colorado State Fair pada awal September lalu.
Menanggapi maraknya gambar buatan komputer tersebut, Getty Images, sebagai salah satu penyedia stok fotografi terbesar di dunia pun buka suara.
Pihaknya mulai membatasi karya AI tersebut dengan mulai menghapus gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan dari situsnya.
Baca juga: YouTube Terapkan Aturan Baru untuk Fitur Shorts, Bisa Dimonetisasi Iklan dan Pakai Lagu Mainstream
Selain itu, Getty juga tidak lagi menerima pengiriman karya buatan AI.
Generator gambar AI populer seperti Dall-E, Stable Diffusion, dan Midjourney tidak akan lagi diizinkan di situs tersebut, seperti yang dikutip Tribunnews.com dari PetaPixel.
"Kami sudah mulai menghapus konten, tetapi ini akan menjadi upaya berkelanjutan dari tim kami," kata Craig Peters, CEO Getty Images, dalam sebuah pernyataan rilis email yang dibagikan pada hari Rabu (21/9/2022) waktu setempat.
Baca juga: Manfaatkan Penurunan Harga Kripto, Microstrategy Borong 301 Bitcoin Senilai Rp 90 Miliar
"Untuk perpustakaan konten kreatif kami, kami memerlukan model dan rilis properti yang ditandatangani serta rilis biometrik untuk entitas yang terkandung dalam citra dan kami terus memanfaatkan proses dan teknologi peninjauan konten kami."
Peters menambahkan bahwa konten AI sudah "sangat terbatas" di perpustakaannya dan "sudah ada kontrol signifikan untuk penawaran editorial kami."
Shutterstock, perusahaan fotografi saham lainnya, tampaknya mengikuti jejak Getty.
Seperti halnya Getty, pihaknya juga mulai menghapus karya buatan AI dari situsnya juga, menurut laporan.