Teknik Bercerita, Efektif untuk Sampaikan Pesan Lewat Media Sosial
Tiga alasan mengapa teknik bercerita layak jadi pilihan dalam menyampaikan pesan ke audiens melalui media sosial.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknik bercerita diyakini sebagai strategi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting melalui media sosial.
Teknik ini perlu digunakan oleh para pengelola media sosial di lingkungan pemerintahan seperti kementerian/lembaga dan pemerintah daerah khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika.
Praktisi dan konten kreator media sosial Adieb Haryadi dari Awrago mengatakan, ada tiga alasan mengapa teknik bercerita layak jadi pilihan dalam menyampaikan pesan ke audiens melalui media sosial.
Pertama, agar pesan tampil menonjol di tengah derasnya arus informasi yang mengalir dari netizen di media sosial di era digital saat ini.
Baca juga: 25 Link Twibbon Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2022, Cocok Dibagikan di Media Sosial
"Menyampaikan pesan dengan teknik bercerita membuat pesan menjadi lebih menarik saat disampaikan atau menjadi lebih menonjol," ujarnya saat menjadi narasumber di kegiatan Bimbingan Teknis Hybrid Strategi Pengemasan Pesan dan Teknik Bercerita yang Efektif bagi Pengelola Media Sosial Pemerintah Pusat dan Daerah se-Indonesia.
Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual dan diikuti para pengelola media sosial dari 28 Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah di Jawa Tengah pada Jumat, 4 November 2022.
Adieb Haryadi menjelaskan, alasan kedua adalah untuk mudah mengkoneksikan pesan penting yang hendak disampaikan ke masyarakat dengan relevansi pesan tersebut serta tangkapan atau interpretasi oleh masyarakat sebagai penerima pesan.
Alasan ketiga adalah untuk menciptakan impact atau dampak yang kuat. Dengan menggunakan teknik bercerita, pesan menjadi mudah disampaikan, mudah dipahami dan mudah untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh penerima pesan.
Lalu bagaimana strategi menyampaikan pesan melalui teknik bercerita?
Adieb Haryadi mengungkapkan, dalam bercerita terdapat bagian-bagian atau elemen yang disebut eksposisi atau pemaparan awal meteri cerita, lalu tahapan rising action, kemudian klimaks atau puncak dari cerita yang disampaikan, kemudian tahapan falling action dan terakhir, resolution.
Terkait dengan teknik bercerita, bisa menggunakan delapan teknik berbeda.
Teknik pertama adalah teknik Monomyth yang disebut juga dengan istilah Hero's Journey atau Perjalanan Sang Pahlawan. Penutur kembali ke titik awal cerita, namun disampaikan dengan teknik yang lebih kuat dan bijaksana. Teknik ini bagus digunakan untuk menyampaikan pesan tentang proses belajar.
Teknik kedua adalah teknik Mountain. Teknik penceritaan ini memiliki alur cerita dengan tensi yang memuncak lalu menurun di akhir cerita.