Berikut Daftar Perusahaan Teknologi Mengalami Badai PHK, Amazon, Twitter, Microsoft Hingga Stripe
Gelombang PHK yang terjadi di beberapa perusahaan teknologi, menjadikan tahun ini sebagai salah satu tahun terburuk di sektor usaha tersebut.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
CEO raksasa teknologi Meta Platforms Inc Mark Zuckerberg dalam sebuah surat internal mengumumkan pemangkasan 11.000 karyawan secara global di berbagai divisi perusahaan, di tengah pendapatan yang goyah dan kerugian tak terduga.
Baca juga: Meta PHK 11.000 Karyawan, Kelompok Big Tech Makin Pudar
Dia membagikan surat panjang kepada karyawan yang menceritakan tentang hilangnya pendapatan perusahaan dan rencana baru untuk memangkas biaya. Zuckerberg mengatakan mereka yang kehilangan pekerjaan akan menerima gaji 16 minggu ditambah dua minggu tambahan untuk setiap tahun masa kerja. Meta juga akan menanggung asuransi kesehatan selama enam bulan.
PHK Meta adalah salah satu PHK terbesar di dunia dan di industri teknologi secara global yang berdampak pada ribuan pekerja.
4. Netflix: dua PHK berturut-turut
Netflix mengumumkan dua putaran PHK. Pada bulan Mei, layanan streaming memangkas 150 pekerja setelah Netflix melaporkan kehilangan pelanggan pertamanya dalam satu dekade. Pada akhir Juni Netflix mengumumkan 300 PHK lainnya.
5. Snap: memangkas 20 persen tenaga kerja
Pada akhir Agustus, Snap mengumumkan telah memberhentikan 20 persen tenaga kerjanya, yang setara dengan lebih dari 1.000 karyawan.
CEO Snap Evan Spiegel memberi tahu karyawan dalam sebuah memo bahwa perusahaan perlu merestrukturisasi bisnisnya untuk menghadapi tantangan keuangannya.
6. Pembayaran online Stripe: sekitar 1.100 pekerja
Raksasa pembayaran online Stripe memberhentikan sekitar 14 persen stafnya tahun ini. Perusahaan mengatakan akan membayar pesangon selama 14 minggu kepada karyawan yang dipecat.
CEO Stripe Patrick Collison menulis dalam sebuah memo kepada staf perusahaan, pemotongan diperlukan di tengah meningkatnya inflasi, kekhawatiran akan resesi yang membayangi, suku bunga yang lebih tinggi, dan guncangan harga energi.
7. Microsoft: pangkas 1 persen karyawan
Raksasa teknologi Microsoft mengonfirmasi pada Oktober akan memberhentikan 1 persen karyawannya. Pemotongan tersebut berdampak pada sekitar 1.000 karyawan Microsoft.
Pengumuman itu muncul setelah Microsoft menyerukan pertumbuhan pendapatan paling lambat dalam lebih dari lima tahun pada kuartal ketiga tahun ini.