Mercedes Benz Pakai Teknologi Nvidia Omniverse untuk Bangun Pabrik Kembar Digital
Omniverse Nvidia adalah platform pengembangan 3D canggih yang memungkinkan perusahaan membangun dan mengoperasikan pabrik kembar secara digital.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Mercedes Benz telah mulai menggunakan platform Nvidia Omniverse untuk merancang fasilitas manufaktur dan perakitan di masa depan.
Pengumuman yang dibuat oleh Mercedes Benz di Consumer Electronics Show (CES) 2023 yang sedang berlangsung di Las Vegas, AS, akan memungkinkan produsen mobil Jerman tersebut menggunakan teknologi AI dan metaverse canggih Nvidia untuk membangun fasilitas manufaktur kendaraan yang lebih cerdas dan lebih efisien.
Dikutip dari Carscoops, Mercedes-Benz dan Nvidia sedang membangun proses perencanaan “digital first” untuk pabriknya di Rastatt, Jerman yang saat ini menangani produksi platform khusus untuk kendaraan listrik (EV) masa depan yakni A-Class, B-Class, GLA, dan EQA all-electric.
Proses perencanaan tersebut tidak akan memengaruhi produksi di pabriknya dan nantinya akan diluncurkan ke bagian lain dari jaringan produksi global Mercedes-Benz.
Omniverse Nvidia adalah platform pengembangan 3D canggih yang memungkinkan perusahaan ataupun institusi membangun dan mengoperasikan pabrik kembar secara digital.
Selain itu, perubahan ini dapat dengan cepat dan mudah dievaluasi dan divalidasi di dunia maya dan kemudian diimplementasikan di dunia nyata untuk memastikan efisiensi dan ergonomi maksimum bagi pekerja pabrik.
Baca juga: Nvidia dan Foxconn Kembangkan Platform Kendaraan Otonom
Kemudian, pabrikan mobil asal Jerman ini juga akan dapat menyinkronkan lokasi pabriknya di seluruh dunia hanya dengan menghubungkan Omniverse melalui Platform Data MO360 internal miliknya.
Baca juga: Raksasa Teknologi Nvidia akan Hengkang Total dari Rusia
Sistem ini tidak hanya merampingkan operasi di seluruh jaringan produksi global Mercedes Benz, tetapi juga memungkinkan pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) untuk peralatan manufaktur.