Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Bobol Rekening Lewat Undangan Pernikahan Digital, Tabungan Ludes dalam Sekejap

Penipuan online dengan mengirimkan file berformat APK melalui pesan WhatsApp ini menjadi modus baru.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bobol Rekening Lewat Undangan Pernikahan Digital, Tabungan Ludes dalam Sekejap
Istimewa
Ilustrasi penipuan link undangan nikah. 

TRIBUNNEWS.COM -- Belum lama ini warganet digemparkan oleh kabar pembobolan rekening seorang nasabah bank hanya dengan mengirimkan undangan pernikahan via Whatsapp.

Setelah membuka undangan di ponselnya, nasabah tersebut merasa tabungan di rekeningnya itu menguap hingga puluhan juta dalam waktu sekejap.

Penipuan online dengan mengirimkan file berformat APK melalui pesan WhatsApp ini menjadi modus baru.

Pelaku berpura-pura mengirimkan undangan pernikahan tanpa menyebutkan siapa pihak yang mengundang.

Baca juga: Waspada Link Undangan Nikah Digital, Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi

Diunggah oleh akun Twitter ini pada Jumat (27/1/2023), unggahan modus undangan pernikahan disertai dengan tangkapan layar pesan dari pelaku.

"Setelah bukti resi, sekarang penipuan pakai kedok undangan nikah," tulis pengunggah.

Tampak dalam tangkapan layar, pelaku tanpa memperkenalkan diri langsung mengirimkan file APK berukuran 6,6 MB dengan nama "Surat Undangan Pernikahan Digital".

Berita Rekomendasi

"Kami harap kehadiran nya," tulis pelaku menyusul kiriman surat undangan.

Saat ditanya siapa, pelaku tidak menjawab dan justru mengarahkan penerima pesan untuk membuka file APK tersebut.

Twit penipuan modus undangan pernikahan ini pun menarik perhatian lebih dari 1,1 juta warganet.

Adapun hingga Sabtu (28/1/2023) pagi, twit viral ini telah disukai lebih dari 8.900 pengguna dan dibagikan ulang oleh lebih dari 4.700 warganet.

Mencuri OTP dan mengincar saldo korban Pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengungkapkan, surat undangan pernikahan tersebut sebenarnya mengandung APK dari luar Play Store.

"Jika diinstal akan mencuri kredensial OTP (One-Time Password) dari perangkat korbannya," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).

Setelah berhasil mencuri OTP, maka akan terjadi perpindahan akun m-banking dari ponsel korban ke ponsel pelaku.

Baca juga: Polisi Lacak Transaksi Keuangan di Rekening Wowon Untuk Ungkap Penipuan Berkedok Penggandaan Uang

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas