Bisnis Managed Network Services Diproyeksikan Jadi Kontributor Pendapatan Terbesar bagi Digiserve
Portofolio MNS sebagai penyumbang Total Contract Value (TCV) terbesar di 2022 dengan kontribusi revenue sebesar 62,16 persen.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Sementara, capaian ketiga adalah meluncurkan blue ocean product Service Management Platform (SMP), kemudian perusahaan berhasil mempertahankan skor Service Level Agreement pada level tinggi yang mencapai 99,90 persen berhasil melampaui standar sebesar 99,80 persen.
Baca juga: Digiserve Bersama Fortinet Percepat Akselerasi Digital di Indonesia
Cepaian selanjutnya berdasarkan Customer Satisfaction and Loyalty Survey (CSLS), tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan dengan menggunakan Net Promoter Score (NPS), Digiserve mencatat skor 80,8 persen.
Menurutnya, apngka ini melebihi target 58 persen sekaligus di atas rata-rata industri sebesar 42 persen.
Bungaran Adil P. Siagian, Direktur Sales & Operasional Digiserve menjelaskan proyeksi tren ICT Managed Services di 2023. Menurutnya, segmen enterprise makin terbuka dengan kolaborasi dan kemitraan, mendukung proses transformasi digital, sehingga pengeluaran ICT pada IT service terus meningkat termasuk di dalamnya kebutuhan terhadap solusi Managed Service.
"Dalam area solution managed service, 3 layanan yang diprediksi akan tumbuh maksimal adalah Professional Service di mana memiliki Compounded Annual Growth Rate (CAGR) tertinggi sebesar 28,8 persen diikuti oleh Managed Cloud Service dengan CAGR sebesar 25,8 persen kemudian Managed Security Network dengan CAGR sebesar 18,8 persen," jelas Adil.
Pada tahun 2023 ini diproyeksikan market managed service secara aggregate berada pada Rp. 37,8 triliun dengan aggregate CAGR sebesar 18,9 persen. Oleh karena itu bisnis MNS diproyeksikan akan tetap menjadi kontributor pendapatan terbesar bagi perusahaan sampai beberapa tahun ke depan.
"Namun demikian pertumbuhan dari lini bisnis lainnya pun ditargetkan bisa meningkat seiring dengan pengembangan produk-produk yang bisa menjadi new engine growth bagi perusahaan, sama seperti Service Management Platform (SMP) yang baru saja diluncurkan pada tahun 2022 kemarin," kata Adil.