Induk Facebook Dikabarkan akan PHK Karyawan Lagi Usai Pangkas 11 Ribu Orang pada Akhir 2022
Kabar PHK putaran kedua mencuat usai Meta menunda penyelesaian anggaran beberapa tim bisnis Facebook yang seharusnya sudah selesai.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi di perusahaan teknologi raksasa, Meta Platform Inc, usai memangkas 11 ribu karyawannya pada akhir 2022.
Kabar PHK putaran kedua mencuat usai Meta menunda penyelesaian anggaran beberapa tim bisnis Facebook yang seharusnya rampung dirilis pada awal bulan ini.
CEO Meta Platform Inc, Mark Zuckerberg selama beberapa minggu terakhir menunda perilisan anggaran dan jumlah pegawai Meta untuk periode 2023.
Tanda-tanda rencana PHK, juga terlihat dari awal bulan lalu yang mana Zuckerberg sempat menurunkan target biaya operasi Facebook pada 2023 antara 89 miliar dolar AS hingga 95 miliar dolar AS.
Baca juga: Perusahaan Ritel Anak Usaha Amazon PHK Ratusan Karyawan
Meski belum disahkan, namun anggaran tersebut menyusut tajam bila dibandingkan dengan proyeksi para investor Meta di akhir tahun.
Ketidakpastian ini membuat publik berspekulasi apabila Meta akan kembali melakukan PHK massal pada sejumlah karyawan Facebook.
“Periode kali ini kami anggap sebagai tahun efisiensi” jelas Zuckerberg dilansir Reuters.
Meta sendiri tak memberikan alasan terkait pemangkasan anggaran operasional tersebut, akan tetapi menurut informasi yang beredar pemangkasan dilakukan untuk menekan pengeluaran Facebook usai perusahaan terus mencatatkan penurunan pendapatan terhitung sejak kuartal pertama 2022.
Imbas adanya perubahan kebijakan privasi yang diterapkan oleh Apple, adanya pengetatan anggaran para pengiklan, serta meningkatnya persaingan dari kompetitor baru seperti TikTok.
Hadirnya tekanan ini yang membuat bisnis penjualan iklan Meta terpukul, hingga sahamnya amblas sebanyak 70 persen selama 2022. Kondisi itu makin diperparah dengan adanya pembengkakan anggaran pada bisnis Metaverse yang tengah dikembangkan Meta.
Melihat kondisi bisnisnya saat ini, Meta memutuskan untuk menghemat anggaran seperti membatasi penggunaan modal dan mengalihkannya ke sektor prioritas, seperti iklan, platform bisnis Meta, metaverse, dan kecerdasan buatan (AI).
PHK massal ini berpotensi menambah daftar pengangguran di Amerika Serikat, akan tetapi Zuckerberg menegaskan bahwa langkah ini harus diambil Meta agar perusahaan dapat bertahan semasa tahun efisiensi.
PHK 11.00 Karyawan
Pada akhir 2022, Meta melakukan PHK terhadap 11.000 karyawannya.