Inilah Macam-macam Perilaku Pengguna Media Sosial
Komunikator Pemasaran Telkom Indihome Afifudin menjelaskan bahwa salah satu perilaku orang Indonesia dalam berselancar di media sosial
Editor: Hendra Gunawan
Ia mengaku banyak mewawancarai anak-anak SMK untuk direkrut ke dalam tim. Salah satu pertimbangan untuk merekrut adalah dengan melihat portofolio melalui medsos.
"Kalau portofolionya sudah membuktikan skill-nya mumpuni kita rekrut, meskipun saingannya S1 tapi protofolionya kurang mumpuni. Itu sangat bermanfaat," katanya.
Baca juga: Layanan IndiHome Sempat Gangguan, Pihak Telkom Minta Maaf
Lalu membuat konten di media sosial juga bisa menghasilkan uang, meski tak harus memiliki akun yang terverifikasi dan mendapatkan centang biru.
"Ini tidak terbayangkan sebelumnya bahwa di Tiktok, dengan fitur Tiktokshop itu sudah menyalip semua marketplace. Shoppee, Tokopedia, Bukalapak, lewat," katanya.
Tiktokshop mengolaborasikan antara medsos dan marketplace. Menurut Farobi, cara ini tidak ada yang bisa menyaingi. Dalam hal menjadikan konten sebagai penghasilan, Tiktok juara.
"Jadi ada keranjang check out, tanpa perlu buka marketplace. Apalagi lihat live di Tiktok, ada produk murah, ada keranjang kuning, langsung check out. Itu yang dimenangkan Tiktok sekarang," tutur Farobi.
Untuk diketahui, Seminar 'Produktif di Media Sosial' ini dihadiri oleh Ketua LTN PBNU Ishaq Zubaedi Raqib, Sekretaris LTN PBNU H Hamzah Sahal, Pj Ketua PCNU Kabupaten Bekasi KH Atok Romli Musthofa, dan Kepala SMK Tiara Bangsa H Jamaludin.
Baca juga: Berkat Sobat IndiHome, Tohir Raih Puluhan Juta Rupiah Untuk Lunasi Hutang dan Sekolah Anak
Seminar ini dihadiri oleh para peserta didik SMK Tiara Bangsa dan masyarakat Kabupaten Bekasi secara umum.
Ketua LTN PBNU Ishaq Zubaedi Raqib mengatakan, SMK Tiara Bangsa merupakan sekolah pertama yang mendapat program literasi digital atas kerja sama LTN PBNU dengan Indihome, PT Telkom Indonesia, dan Majelis Taklim Telkom Grup (MTTG).
Ia mengatakan, seminar literasi digital ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mengamalkan firman Allah dalam Surat Ibrahim ayat 4. Di dalam surat ini, Allah menjelaskan, tidak akan diutus seorang Rasul kecuali dengan bahasa kaumnya.
“Saya sengaja menyitir ayat khusus masalah bahasa. Rasul itu diutus, memahami dan menuasai bahasa kaum itu. Bahasa kita saat ini adalah bahasa teknologi, informasi, digital.
Tidak ada di antara kita saat ini yang tidak memiliki kedekatamn dengan alat-alat teknologi komunikasi,” kata Edi, begitu Ketua LTN PBNU akrab disapa.
Menurutnya, setiap orang yang saat ini pasti memiliki telepon seluler (ponsel), wajib mempelajari bahasa teknologi agar mudah menerima pesan.
Melalui seminar ini, LTN PBNU mengajak para siswa SMK Tiara Bangsa Bekasi untuk sama-sama mempelajari bahasa yang pantas dan sopan sehingga bisa produktif dalam berselancar di media sosial.