Google Kembali PHK Ratusan Karyawan Divisi Perekrutan
Awal tahun ini Google telah memangkas 12.000 karyawan, termasuk juga karyawan yang berada di divisi perekrutannya.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Google dikabarkan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap ratusan karyawan yang berada di divisi perekrutan globalnya.
Pemangkasan tersebut dilakukan sebagai bagian dari kemunduran yang lebih luas dalam perekrutan selama beberapa kuartal ke depan.
“Sayangnya kami perlu melakukan pengurangan yang signifikan terhadap ukuran organisasi perekrutan. Ini bukanlah keputusan yang mudah untuk diambil, dan jelas ini bukanlah percakapan yang ingin kami lakukan lagi tahun ini,” ujar Brian Ong, wakil presiden perekrutan Google, Rabu (13/9/2023).
“Mengingat basis perekrutan yang kami terima dalam beberapa kuartal ke depan, ini adalah hal yang benar untuk dilakukan secara keseluruhan,” sambungnya.
Ong lebih lanjut mengatakan karyawan yang terdampak PHK baru-baru ini akan mendapat akses ke kantor dan sistem online lebih lama.
Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari adanya kritikan dari karyawan setelah perusahaan secara tiba-tiba memutus akses bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.
Sementara itu, juru bicara Google, Courtenay Mencini juga mengonfirmasi tentang pemangkasan karyawan di divisi perekrutan.
“Kami terus berinvestasi pada talenta-talenta teknik terbaik sekaligus memperlambat laju perekrutan kami secara keseluruhan,” kata Mencini.
“Sejalan dengan ini, volume permintaan perekrut kami menurun. Untuk melanjutkan pekerjaan penting kami guna memastikan kami beroperasi secara efisien, kami telah mengambil keputusan sulit untuk mengurangi jumlah tim perekrutan kami,” imbuhnya.
Awal tahun ini, Google telah memangkas 12.000 karyawan, termasuk juga karyawan yang berada di divisi perekrutannya.
Meskipun telah melakukan pemangkasan biaya sejak tahun lalu, induk Google yakni Alphabet melaporkan peningkatan pendapatan kuartal kedua sebesar 7 persen, lebih baik dari perkiraan analis.