TRIBUNNEWS.COM - Penunjukan aktris Nicole Kidman sebagai Brand Ambassador maskapai Etihad Airways belum lama ini mendapat kecaman.

Dalam surat terbukanya, Asosiasi Profesi Pramugari meminta aktris pemenang Oscar itu untuk segera mengakhiri kerja samanya dengan Etihad.

Pasalnya, mereka menilai, maskapai terbesar kedua di kawasan Uni Emirat Arab itu kerap memberlakukan kebijakan yang mendiskriminasi kaum perempuan.

"Kami meminta Anda, sebagai wakil dari para perempuan yang kerap Anda bela haknya, untuk tidak ambil bagian dalam mempromosikan Etihad Airways, perusahaan yang secara impulsif mendeskriditkan karyawan perempuan melalui kebijakan-kebijakannya," tulis Laura R. Glading, presiden asosiasi tersebut seperti dikabarkan People.

Salah satu bentuk kebijakan yang menurut Laura sangat kentara adalah memecat pramugari karena tengah mengandung.

Laura memuji kinerja Nicole sebagai Duta Perempuan untuk PBB yang diembannya sejak 2006 dalam membela hak-hak kaum perempuan.

"Oleh karenanya, kami yakin peran Anda (di PBB) sangat bertentangan dengan keterlibatan Anda dalam mempromosikan Etihad," tulis Laura menambahkan.

Pihak Etihad Airways menampik tudingan tersebut. Dalam pernyataan resminya kepada Arabian Business, disebutkan persamaan hak selalu menjadi prioritas Etihad.

"Saat awak kabin menginformasikan Etihad soal kehamilan, dia tetap dipekerjakan dalam waktu yang sesuai dengan kehamilannya. Selama waktu tersebut, yang bersangkutan tetap mendapatkan gaji dan kompensasi," tulis Etihad.

Etihad pun memastikan Nicole tetap menjabat sebagai dutanya.  (Daniel Ngantung)