Batu Akik Manado Kinclong Kalau Dipoles di Samping Stadion Klabat
Batu akik Manado tampak kinclong-kinclong. Rupanya tempat memoles di samping Stadion Klabat!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Fenomena batu akik telah merambah semua kalangan di Indonesia sejak awal tahun 2015 lalu.
Tak terkecuali Kota Manado, Sulawesi Utara. Meski bukan daerah penghasil, pedagang cincin maupun bongkahan batu mulia ini telah menjamur di berbagai sudut kota.
Para penggemar batu akik yang berkunjung ke Manado, jangan lupa mampir di Kelurahan Ranotana, Lingkungan IV, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Tepatnya di samping Stadion Klabat Manado. Tempat milik Roy Raranta (50) ini digadang-gadang sebagai pusat batu akik terbesar dan terbaik di Kota Manado.
Selain menyediakan jasa polesan batu, Roy juga menyediakan berbagai jenis bongkahan batu yang didatangkan dari Tobelo, Maluku Utara.
Roy Raranta, pengrajin akik di Manado
Bongkahan batu yang dibeli bisa langsung dipoles. Yang tak mau menunggu lama, cincin batu yang sudah jadi bisa menjadi pilihan lain.
Jumat (15/5/2015) siang, lokasi ramai dikunjungi warga. Beberapa di antaranya bahkan harus menunggu lama, karena antrean yang panjang.
Suara bising mesin dan berbagai cerita tentang batu akik menggema di sekitar rumah. Empat pengrajin tampak sibuk menyelesaikan orderan mereka. Wajah semringah pengunjung terlihat, kala pesanan mereka siap.
Roy Raranta, sang pemilik, mengatakan kios yang baru saja dibuka awal Januari 2015 ini telah dikunjungi ribuan orang. Kalkulasi kuantitas pengunjungnya minimal 50 orang per hari dan maksimal 90 orang per hari. Perhitungan rata-ratanya mencapai 60 orang per hari.
"Yang datang dari berbagai kalangan. Ada yang pejabat daerah, anggota DPRD, TNI, Polri, swasta, pokoknya semua. Pria, wanita, orangtua, hingga muda-muda datang ke sini. Baru-baru ini saya dicari pecinta batu akik dari Jakarta," ujar pria murah senyum ini.