Break Cafe, di Jalan Hayam Wuruk No 176 Denpasar, Ayam Dimasak Rica-rica Pakai Minyak Kelapa
Break Cafe, di Jalan Hayam Wuruk No 176 Denpasar, punya kuliner andalan. Ayam dimasak rica-rica pakai minyak kelapa. Mak nyus, rasanya!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Break Cafe hadir dengan konsep kafe yang fun dan colorfull.
Berbagai macam warna menghiasi kafe yang berada di Jalan Hayam Wuruk No 176, Denpasar, Bali itu.
Tak hanya dinding, seluruh meja dan kursi juga dicat warna-warni untuk memperkuat kesan colorfull.
Menurut pemilik Break Cafe, Anak Agung Ngurah Arnawa, setiap orang memiliki ketertarikan terhadap warna dan memiliki warna-warna tertentu yang menjadi favoritnya.
Untuk itu, pria yang biasa disapa Ajung ini sengaja membuat kafe miliknya terkesan hidup dengan pemilihan warna yang digunakan.
“Untuk interior saya yang mendesain. Pembuatan meja dan kursi dari bahan yang sudah tidak terpakai atau daur ulang. Dari diserut, dicat, hingga pemasangan dilakukan sendiri. Lukisan dan tulisan kapur juga kita yang bikin,” ujar Ajung.
Suasana di Break Cafe di Jalan Hayam Wuruk No 176, Denpasar, Bali. Nuansa etnis dengan unsur kayu. (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari)
Beberapa kursi dibuat unik dengan menggunakan alas dari kasur kapuk yang dibiarkan tanpa penutup atau sprei.
Hal ini dimaksudkan agar pengunjung bisa merasa santai dan beristirahat di kafe yang baru dibuka sejak 2,5 bulan yang lalu ini.
Untuk penerangan, bola lampu digantung dan ditutup kaleng bekas yang diberi cat silver.
Beberapa potongan kayu bekas sengaja disusun tidak sejajar dipajang untuk hiasan dinding dan sekaligus rak sebagian buku-buku resep milik Ajung yang sebelumnya pernah bekerja sebagai chef di hotel kawasan Kuta.
Ruangan kafe ini dipartisi oleh dinding kaca untuk membedakan area non smoking dengan air conditioner (AC), dan smoking area yang berada di bagian luar.
Sebagai penghias halaman kafe, terdapat jendela-jendela kayu yang didominasi warna pastel.