Jembatan Barito di Banjarmasin, Penghubung Kalsel dan Kalteng, Tawarkan Pemandangan Alam Kalimantan
Selali ramai di akhir pekan. Banyak anak muda atau keluarga yang nongkrong menikmati keindahan alam atau sekadar beristirahat bagi mereka yang lelah.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjamasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Jembatan Barito kini merupakan salah satu aset wisata kebanggaan warga Kalimantan Selatan (Kalsel).
Jembatan terpanjang di Kalimantan ini menghubungkan antara provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Di sini pula, biasanya anak-anak muda menghabiskan waktu sore untuk sekadar nongkrong.
Di akhir pekan, jangan heran jika di sini banyak anak muda nongkrong.
Jembatan yang terletak di Banjarmasin ini membelah Sungai Barito. (Banjamasin Post/Yayu Fathilal)
Biasanya mereka berboncengan bersepeda motor lantas singgah di sekitar jembatan sekadar untuk menikmati keindahan alam Kalimantan di sekitar jembatan ini.
Jembatan sepanjang 1.082 meter melintasi Sungai Barito dan Pulau Bakut.
Secara administratif, jembatan kebanggaan warga Kalimantan Selatan ini berada di Kecamatan Alalak, Kabupaten Baritokuala, Kalimantan Selatan.
Jarak tempuhnya dari Kota Banjarmasin adalah 15 kilometer, atau sekitar 30-40 menit perjalanan dengan sepeda motor dari Kota Banjarmasin.
Di sini biasanya ramainya di akhir pekan. Banyak anak muda atau keluarga yang nongkrong menikmati keindahan alam atau sekadar singgah beristirahat bagi mereka yang sedang di perjalanan.
Di bawah jembatan ada Sungai Barito yang airnya berwarna coklat dan kerap dijumpai tongkang-tongkang batu bara hilir mudik.
Di tepiannya juga ada beberapa kapal dan tongkang yang sedang tambat, sedangkan di bagian lain sungai ini ada Pulau Bakut yang masih alami dan tak berpenghuni.
Banyak pepohonan dan tumbuhan liar bisa ditemui di sana.