Jembatan Barito di Banjarmasin, Penghubung Kalsel dan Kalteng, Tawarkan Pemandangan Alam Kalimantan
Selali ramai di akhir pekan. Banyak anak muda atau keluarga yang nongkrong menikmati keindahan alam atau sekadar beristirahat bagi mereka yang lelah.
Editor: Malvyandie Haryadi
Lokasi jembatan ini menawarkan pemandangan asli alam Kalimantan.
Makanya, tak heran jika tempat ini kerap dijadikan sebagai tempat lokasi syuting video klip para penyanyi lokal atau lokasi berfoto para model.
Suasana sehari-hari di atas Jembatan Barito yang menghubungkan dua provinsi di Kalimatan ini. (Banjamasin Post/Yayu Fathilal)
Di sekitar Jembatan Barito banyak ditemukan para penjual makanan dan minuman.
Makanan yang dijual biasanya pentol bakso dan makanan ringan, sedangkan jenis minumannya kebanyakan es kelapa muda.
Semua dijual dengan harga murah. Pentol bakso misalnya antara Rp 500 hingga Rp 1.000 per biji sementara es kelapa muda Rp 5.000 per gelas.
Es ini bisa dinikmati langsung dari batok kelapanya.
Salah satu pengunjung Widya misalnya yang tampak asyik menikmati es kelapa muda.
Dia dari Banjarmasin sengaja berkunjung kemari sekadar untuk rekreasi.
"Bareng keluarga, mau santai-santai saja mumpung libur," ungkapnya.
Pengunjung lainnya, Indah, tampak asyik menikmati pemandangan Sungai Barito.
Menurutnya, keaslian alam Kalimantan seperti ini sangat tepat dinikmati untuk melepas lelah.
Penjual es kelapa muda di sana, Rahmi, mengatakan di sini biasanya ramai dikunjungi di saat akhir pekan.
"Biasanya pagi-pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Kemudian sore dari pukul 15.00 Wita, kadang sampai malam anak-anak muda nongkrong di sini. Orang-orang yang suka naik sepeda itu juga suka ke sini, foto-foto, santai, jalan-jalan," ungkapnya.
Menuju kemari biasanya menggunakan kendaraan pribadi, sebab tak ada kendaraan umum melintas di sini.