Inilah Empat Jenis Sambal Dabu-dabu, Khas Sulawesi Utara, Berani Mencoba?
Ada empat jenis dabu-dabu yang biasa disantap, yakni dabu-dabu lilang, terasi, cakalang dan roa.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Jika Anda menyantap kuliner Sulawesi Utara, rasanya tak lengkap jika tak memadukan beberapa jenis makanan dengan dabu-dabu.
Sambal khas daerah nyiur melambai ini memang menjadi santapan favorit warga setempat.
Sambal ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan sambal-sambal yang ada di berbagai daerah di Nusantara. Pembedanya adalah cara pembuatan dan tingkat kepedasannya.
Ada empat jenis dabu-dabu yang biasa disantap, yakni dabu-dabu lilang, terasi, cakalang dan roa.
Sambal dabu-dabu lilang. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)
Dabu-dabu lilang terdiri dari bahan-bahan sederhana seperti cabe merah, tomat, bawang merah, jeruk nipis serta garam.
Cara membuatnya, semua bahan yang ada dipotong-potong kecil kemudian dicampur, ditaruh garam dan diaduk hingga merata.
Lalu remas jeruk nipis di campuran tersebut dan siram dengan minyak bekas penggorengan.
Dabu-dabu lilang ini biasanya disajikan dengan ikan bakar.
Tapi banyak juga masyarakat yang menjadikan dabu-dabu lilang ini sebagai pendamping ikan goreng.
Selanjutnya dabu-dabu terasi. Jika dabu-dabu lilang hanya diiris, dabu-dabu terasi harus ditumbuk.
Sambal dabu-dabu terasi. (Tribun Manado/Finneke)
Bahan utamanya sama yakni tomat, cabe, bawang merah dan terasi.
Terasi terlebih dahulu digoreng atau dibakar kemudian ditumbuk bersama cabe, yang sudah ditaruh garam.
Setelah itu, tomat yang telah dipotong ditumbuk bersama cabe dan terasi.