Museum Lambung Mangkurat, Simpan Kitab Injil Perjanjian Lama Bahasa Arab Melayu
Museum Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan mengoleksi banyak benda bersejarah. Di antaranya adalah 145 naskah kuno dan langka.
Editor: Mohamad Yoenus
Tampak dari wujudnya, kitab ini sudah lebih rapuh dari Injil Kitab Kudus tadi.
Kertas-kertasnya sudah sangat usang.
Banyak dari halamannya yang sudah menghitam seperti terbakar, namun itu bukan terbakar oleh api, tetapi karena lapuk dimakan usia.
Saat kertasnya disentuh sedikit saja, tak lama kemudian ada beberapa bagiannya yang lantas berjatuhan.
Kertasnya tipis. Begitu membuka kitab ini, aroma tertentu langsung menyeruak, yaitu bau kertas lapuk dan tua sekali yang sudah sangat lama disimpan dalam peti atau kotak.
"Maklum saja, kitab ini selalu kami simpan di dalam kotak kuning ini dan kami letakkan di ruang kerja saya di kantor Ruang Teknis museum. Demikian juga dengan Injil Kitab Kudus ini disimpan saja di ruang kerja saya. Kitab Sabilal Muhtadin ada salinannya berbahasa Indonesia yang kami pamerkan di galeri museum. Kalau yang aslinya disimpan dan tidak dipamerkan karena sudah lapuk sekali," ungkapnya.
Sedangkan salinan atau semacam replika Injil Kitab Kudus tidak dipamerkan di museum ini karena belum dibuatkan replikanya, sebab tak ada yang bisa mengartikan dan menerjemahkan tulisannya ke huruf latin seperti pada salinan Kitab Sabilal Muhtadin.
"Selain kedua kitab ini ada lagi mushaf Alquran 10 juz milik Syekh Muhammad Arsyad Albanjari. Kemudian ada banyak lagi naskah-naskah kuno di sini, tetapi yang paling unik ya dua ini, Kitab Sabilal Muhtadin dan Injil Kitab Kudus," ujarnya.
Mushaf Alquran 10 juz milik Syekh Muhammad Arsyad Albanjari. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Selain itu, di dalam museum yang diresmikan pada 1 Januari 1979 ini masih banyak memiliki koleksi benda-benda berharga dan bersejarah lainnya seperti busana pengantin adat Banjar, replika padapuran atau dapur tradisional orang Banjar masa lalu, jenis-jenis ukiran khas Banjar, alat musik tradisional Banjar, dan sebagainya.
Koleksi Museum Lambung Mangkurat, Jalan Ahmad Yani Km 36, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)
Museum ini dibuka tiap hari, tidak ada liburnya. Waktu operasionalnya dari pukul 08.00-16.00 Wita.
Harga tiket masuknya untuk dewasa dan tidak berombongan Rp 2.000, berombongan Rp 1.500 per orang, pelajar dari usia TK hingga SMA Rp 1.000, dan turis asing Rp 5.000.
Untuk ke museum ini bisa naik angkutan umum mobil jenis Colt L300 jurusan Banjarmasin-Martapura.
Walau berbeda daerah administratif antara Martapura dan Banjarbaru, namun biasanya jika ke Martapura akan melewati Banjarbaru dulu, tarifnya Rp 15.000 per orang.
Bila dariBanjarmasin, naik angkutan umumnya dari Terminal Induk Kilometer 6. Perjalanan ke museum sekitar 40 menit.