Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gudeg Basah Mbok Mandeg, Yogyakarta, Disajikan dengan Ayam Kampung dan Telur Bebek

Gudeg basah disajikan dengan kuah santan nyemek yang gurih dan biasanya banyak diburu untuk menu sarapan pagi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Gudeg Basah Mbok Mandeg, Yogyakarta, Disajikan dengan Ayam Kampung dan Telur Bebek
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Gudeg basah di Warung Mbok Mandeg, menggugah selera. 

Untuk telur bebeknya sendiri juga terasa gurih, terlebih lagi rasa bumbunya yang meresap hingga ke dalam telur.

Dahlia Pertiwi Sari, selaku pemilik Gudeg Basah Mbok Mandeg mengatakan, usaha gudegnya tersebut telah dirintisnya sejak dua tahun yang lalu.

Dia memutuskan memilih gudeg basah sebagai menu andalan usaha kulinernya, karena gudeg basah lebih condong ke rasa gurih, dari pada manis.

"Jika menjual gudeg basah yang rasanya gurih, tidak terlalu manis, siapa saja lebih bisa menerima rasa tersebut. Termasuk orang luar kota yang sedang berlibur ke Yogyakarta," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pilihanya berbisnis kuliner dengan berjualan masakan tradisional, karena menurutnya masakan tradisional tidak ada matinya dan akan selalu diburu oleh penggemarnya.

Gudeg basah di Mbok Mandeg, yang memiliki rasa gurih tersebut adalah kreasi dari Dahlia Pertiwi Sari sendiri.

Dirinya tidak berasal dari keluarga penjual gudeg, dan juga tidak pernah belajar kepada orang yang telah ahli memasak gudeg.

Berita Rekomendasi

"Resepnya berasal dari coba-coba, butuh waktu satu tahun untuk mendapatkan racikan yang rasanya pas seperti saat ini," tambahnya.

Untuk pemilihan nama, perempuan yang akrab di sapa Lia tersebut menyatakan, Mbok Mandeg tersebut gabungan dari kata "Mbok" yang berarti Ayo dan "Mandeg" merupakan singkatan dari kata Mangan Gudeg (makan gudeg).

Meskipun menjual makanan tradisional, tetapi tempat makan ini dirancang dengan sentuhan nuansa modern, dan terasa cukup nyaman.

Pemilihan konsep modern tersebut bertujuan untuk menarik pelanggan dari kalangan anak muda.

"Gudeg sendiri adalah makanan tradisional dan identik dengan penggemarnya yang telah tua. Tetapi dengan tampilan yang fresh ini kami ingin menggaet pelanggan dari segmen anak muda," ujar Dahlia Pertiwi Sari.

Selain gudeg, di Mbok Mandeg pengunjung juga bisa memesan beragam menu lainya, seperti nasi campur spesial Mbok Mandeg, bakmi goreng spesial, ayam barbeque, ayam geprek, soto betawi, nila bakar/goreng, gurami bakar/goreng, dan beberapa menu lainya.

Nasi campur spesial Mbok Mandeg juga menjadi salah satu menu andalan, selain gudeg.

Dalam menu ini nasi putih disajikan bersama suiran ayam yang dimasak bersama areah, kacang tanah goreng, telur, trancam, ati-ampela goreng, dan sambal. Hidangan ini cocok bagi mereka yang hobi dengan makanan pedas.

Untuk masalah harga, anda tidak usah khawatir karena cukup terjangkau. Anda dapat menikmati beragam menu makanan dari harga mulai Rp.7 ribu hingga Rp. 21 ribu.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas