Berburu Jajanan Khas Bali Hanya Rp 4.000 di Pasar Senggol Kreneng
Mulai dari Pisang Rai, Giling-giling, Batun Bedil, lukis, Laklak, Bubuh Sumsum, Injin, Ketan Merah dan Ketan Putih.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Berwisata ke Pulau Bali tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas yang sering dijajakan dan menjadi primadona bagi warga lokal.
Tidak harus mencobanya di restoran mewah atau kafe dengan harga yang bisa menguras isi dompet, sesekali anda bisa menyelusuri pasar tradisional dan mencari panganan khas dari Pulau Dewata.
Pasar Kreneng yang berada di Jalan Kamboja, Denpasar, Bali, bisa menjadi pilihan tepat untuk dikunjungi.
Pasar yang berdiri sejak tahun 1983 ini terbilang cukup unik.
Saat pagi hingga siang hari, pasar Kreneng menjual aneka kebutuhan rumah tangga, seperti sayur, daging, buah, hingga keperluan sarana upacara bagi umat Hindu.
Namun saat menjelang sore hingga larut malam, pasar ini berubah menjadi satu tempat hiburan dan populer dengan nama Pasar Senggol.
Di sisi selatan pasar menjadi surga bagi pecinta kuliner.
Inilah yang menjadi satu spot favorit pengunjung karena bisa mencicipi aneka makanan, satu di antaranya yakni jajanan pasar.
Berdekatan dengan pintu masuk, sebuah stan sederhana tak pernah sepi dihampiri pengunjung.
Aneka jajanan pasar ditawarkan.
Mulai dari Pisang Rai, Giling-giling, Batun Bedil, Lukis, Laklak, Bubuh Sumsum, Injin, Ketan Merah dan Ketan Putih.
Jaja (jajan) Bali ini bisa dibeli hanya dengan harga Rp 4.000.
Anda bisa memilih beberapa jajan atau mencampur semuanya.