Taman Ratu Safiatuddin, Taman Mininya Aceh
Di sini terdapat 23 rumah adat yang mewakili setiap kabupaten/kota yang berdiam di provinsi paling ujung barat Indonesia.
Editor: Mohamad Yoenus
Pun perkakas anjungan seperti pelaminan, kain tradisional, dan sejenisnya hanya digelar pada saat even tertentu.
Namun untuk mendapatkan informasi seputar destinasi wisata budaya tersebut, 26 petugas dari UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh siap memandu anda.
Panggung utama Taman Ratu Safiatuddin. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Ragam Even
Jika anda hobi berwisata kuliner, maka Juni adalah saat yang tepat untuk berkunjung.
Selain bisa menengok rupa-rupa rumah adat di dalamnya, anda juga bisa mencicipi aneka kuliner khas Aceh.
Makanan tradisional yang mulai langka keberadaannya dipopulerkan kembali dalam even tersebut.
Festival kuliner Aceh yang dipawangi ibu-ibu PKK itu akan melakukan demo masak dari 23 kota/kabupaten dan menyuguhkannya secara cuma-cuma kepada pengunjung.
Selain jambore PKK, adalagi jambore Depag.
Depag yang membawahi madrasah se-Aceh juga ambil bagian menghidupkan Taman Ratu Safiatuddin yang dibangun pada tahun 2000-an itu.
Rumah adat di Taman Ratu Safiatuddin Aceh. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Murid-murid dari madrasah berbagai tingkatan akan unjuk kebolehannya di sini.
Atraksi Seni
Jika anda penikmat seni budaya, maka datanglah pada bulan September dan November.
Pada bulan tersebut akan ada atraksi budaya yang disuguhkan oleh 23 kabupaten/kota di Aceh.
Pagelaran budaya tersebut akan dihelat di panggung utama yang berada tepat di bagian paling belakang atau pengujung anjungan.