Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gangan Kluwak Jambi, Tak Sembarangan Memasaknya, Salah Mengolah Bisa Jadi Racun

Menyantap gangan Kluwak di tepian sungai Batanghari dengan usapan angin yang lembut merupakan kenikmatan tiada tara.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Gangan Kluwak Jambi, Tak Sembarangan Memasaknya, Salah Mengolah Bisa Jadi Racun
Tribun Jambi/Wahid Nurdin
Gangan Kluwak Jambi 

Dengan cekatan, Shafina meracik bumbu, kemudian mengolahnya bersama bahan-bahan lainnya. Aroma sedap pun langsung tercium tak lama setelah ia sibuk dengan penggorengan.

Bumbu yang digunakan untuk membuat seporsi gangan Kluwak terbilang sederhana, yakni sereh, laos, jahe, cabai merah atau cabai rawit, bawang merah, bawang putih, ketumbar, kunyit, dan tentu saja kepayang.

Kepayang ini selain memunculkan warna pekat, juga menentukan rasa asam.

“Kalau orang bikin tempoyak kan masuk bumbu tempoyak, kalau ini kepayang. Buahnya harus dibersihkan dulu, dibuka kulitnya dipotong baru diambil, dimasukin air baru digiling dihaluskan,” kata Shafina.

Setelah bumbu-bumbu tersebut dihaluskan, langkah selanjutnya adalah menumisnya. Bila sudah cukup kering, barulah masukkan air dan ikan segar yang sudah dibersihkan. Ikan yang biasa dijadikan campuran utama olahan ini adalah ikan toman, ikan bujuk, dan juga ikan gabus. 

“Masaknya nggak lama, sekitar sepuluh menit. Kalau kira-kira ikannya sudah matang, sudah,” ucapnya.

Gangan Kluwak memiliki rasa yang unik, asam dan gurih dengan sensasi bumbu yang terasa. Makanan ini cocok disantap bersama nasi putih. Di tempat ini, seporsi gangan Kluwak bisa Anda nikmati dengan harga Rp 15 ribu saja seporsinya. 

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas