Melepas Kangen Kuliner Khas Solo, Termasuk Racikan Putra Jokowi, di La Piazza Kelapa Gading
Melepas kangen pada sederet kuliner khas Solo tak perlu terbang jauh-jauh ke Jawa Tengah. Ada di La Piaza, Kelapa Gading, Jakarta.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Selain terkenal dengan batik, kota Solo, Jawa Tengah, juga dikenal dengan aneka ragam kulinernya.
Kini, kelezatan beragam makanan khas Solo bisa dinikmati di La Piazza Kelapa Gading.
Dalam acara bertajuk “Ngenteni Buka Ning Pasar Klewer” ini, La Piazza Kelapa Gading menghadirkan nuansa Pasar Klewer dengan aneka kuliner yang bisa dinikmati.
Terdapat lebih dari 60 tenant makanan dan minuman di acara ini. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 10 tenant dihadirkan langsung dari Solo.
Salah satunya adalah Selat Segar Galantin & Nasi Langgi Solo.
Selat Solo Segar Galantin (Kompas.com/ Mentari Chairunissa)
Selat segar galantin jadi menu yang cukup laris dibeli pengunjung. Galantin merupakan hidangan sejenis rolade yang terbuat dari daging ayam giling.
Seporsi selat segar galantin berisi daun selada, potongan wortel, buncis, kentang goreng, telur pindang, galantin, dan disiram dengan kuah selat yang manis dan segar.
Selain selat segar, sajian sate buntel juga patut untuk dicoba. Sate khas Solo ini tersedia dalam tiga macam, yakni sate buntel kambing, sate buntel ayam, dan sate buntel sapi.
Masing-masing sate ini juga memiliki jenis saus yang berbeda. Untuk sate buntel ayam diberi saus bumbu kacang, sementara untuk sate buntel sapi dan kambing disajikan dengan saus kecap dan cincangan kacang goreng.
Catering Chili Pari-nya Gibran Rakabuming, putra Presiden Jokowi
Aneka macam makanan khas Solo lainnya juga bisa dinikmati seperti Srabi Solo Notosuman Ny. Handayani, Jamu Arum Sari, Nasi Liwet & Ayam Goreng Kampung Solo Asli Ny. Lany, Bakso Pak Min Penumping Solo, Dawet Bu Dermi Pasar Gede Solo, serta Soto Ayam Lek Sri Asli Solo.
Tak lupa Markobar alias Martabak Kottabarat milik putra Presiden Joko Widodo, Gibran, juga hadir di sini.
Acara “Ngenteni Buka Ning Pasar Klewer” hadir pada 19 Juni-5 Juli 2015.
Selain berburu kuliner, pengunjung juga bisa mencari aneka ragam batik yang langsung dijajakan para pedagang dari Pasar Klewer. Acara ini juga ramai diserbu pengunjung terlebih saat menjelang jam berbuka puasa. (Mentari Chairunissa)