Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sambal Kabau Khas Musirawas, Sumatera Selatan, Rasa dan Aromanya Bangkitkan Nafsu Makan

Buah sejenis jengkol dan petai ini, kerap dikonsumsi, baik sebagai lalapan maupun dimasak menjadi sambal sebagai lauk saat makan nasi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sambal Kabau Khas Musirawas, Sumatera Selatan, Rasa dan Aromanya Bangkitkan Nafsu Makan
Sriwijaya Post/Ahmad Farozi
Sambal kabau kahas Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan. 

Aduk hingga sambalnya merata dan masak. Setelah masak, sambal kabau siap disajikan sebagai lauk untuk makan nasi.

Adapun jika ingin digoreng basah, setelah buah kabau dimasukkan kedalam kuali, maka bisa dicampurkan dengan air secukupnya.

Biarkan beberapa saat sampai airnya kering dan buah kabau yang digoeng menjadi empuk.

Lalu masukkan sambal yang sudah dipersiapkan, diaduk sampai rata dan matang.

Agar sambal kabau ini tetap basah, maka dalam racikan sambalnya, biasanya dicampur dengan buah cung atau tomat kecil.

Untuk menambah kenikmatan menyantap sambal kabau ini, baik sekali kalau ditemani gulai tempoyak atau gulai pindang.

Buah kabau adalah sejenis petai atau jengkol. Bentuk buahnya lonjong berwarna hijau seperti kacang polong dengan panjang sekitar delapan sentimeter.

BERITA TERKAIT

Ketika buah kabau sudah matang, kulitnya mudah untuk dibelah.

Di dalamnya, terdapat buah berjejer rapi, terbungkus semacam kulit warna hitam dibagian luar, dan berdaging kehijauan di bagian dalam.

Tanaman kabau, biasanya tumbuh liar dalam hutan yang banyak dijumpai diwilayah Musirawas, Lubuklinggau dan Muratara.

Aromanya sangat khas, seperti jengkol atau petai. Maka, buah kabau masuk dalam kategori lalapan, sama seperti jengkol dan petai.

Untuk mendapatkan buah kabau, relatif mudah. Kalau sedang musim, biasanya banyak pedagang di pasar-pasar tradisional yang menjual buah kabau ini.

Di warung-warung pemukiman warga yang menjual aneka sayuran, biasanya juga menjual buah kabau.

Di pasar tradisional, buah kabau yang sudah dikupas dijual dengan kisaran harga Rp 25 ribu-Rp 30 ribu per kilogram.

Namun, makan buah kabau jangan terlalu berlebihan. Sama dengan jengkol dan petai, buah ini juga bisa menimbulkan rasa sakit disaluran kemih.

Kalau terkena sakit akibat makan kabau ini, biasanya akan sulit kencing dan terasa sakit atau yang biasa diseebut oleh masyarakat lokal, kena "jirat kabau".

Tertarik mencobanya? Silakan dibuat sambal, tapi ingat, jangan berlebihan ya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas